Pemerintah Kabupaten Gresik Gelar “Workshop Persiapan Pengusulan Calon Adiwiyata Provinsi ” Tahun 2024

by Redaksi

GRESIK,SabdaNews.com – Workshop Persiapan Pengusulan Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) kabupaten Gresik Tahun 2024.bertempat di ruang rapat Putri Mijil Pendopo Kabupaten Gresik,selasa,(15/11/2023) sedangkan peserta yang di undang untuk mengikuti workshop CSAP ini adalah 50 peserta.Menurut jadwal dari panitia Workshop, kegiatan ini berakhir pada pukul 15.00 WIB.

Workshop ini diikuti oleh 2 (dua) instansi dari Kabupaten Gresik yakni Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian Agama juga diikuti oleh 48 (empat puluh delapan) sekolah/madrasah Negeri/Swasta dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), SMP dan Madrasah Tsanawiyah( MTs ) mengikuti Workshop CSAP. Sedangkan yang hadir pada kegiatan ini adalah kepala sekolah atau guru sebagai penanggung jawab program Sekolah Adiwiyata Provinsi.

Workshop ini diawali dengan acara menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala Dinas Lingkungan kabupaten Gresik yang diwakili oleh Sekretaris Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik sekaligus yang membuka acara workshop CSAP yakni Bapak Syamsul Arif, S.Sos. menjelaskan Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi sekolah menjadi kondusif.

“Adiwiyata sebagai motivasi untuk memperbaiki kondisi sekolah berdasarkan identifikasi permasalahan dalam lingkunganyang terjadi di sekolah. Adiwiyata bukanlah sebuah paksaan, akan tetapi kesadaran untuk memunculkan inovasi-inovasi baru dalam perbaikan menuju sekolah yang peduli terhadap lingkungan. Maka seluruh warga di sekolah terutama siswa harus dilibatkan disetiap Program Kerja (pokja ) yang dipandu oleh guru sebagai pembimbingnya dengan membuat laporan setiap kegiatan yang sudah dilakukan.

“Secara tidak langsung kita sudah membangun karakter siswa dalam upaya peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.” Ujar Bapak Sekretaris DLH yang baru 4 bulan menjabat ini di Kabupaten Gresik ini.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Bapak Immanuel Kharisma,ST.MT. mengharapkan kepada peraih penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten perlu ditingkatkan lagi ke tingkat propinsi, Nasional dan mandiri. Beliau memberikan contoh di kota Malang sudah ada sekolah Adiwiyata tingkat ASEAN, sekolah ini secara kriteria layak disebut sekolah lingkungan dan sekolah yang menanamkan nilai-nilai berkelanjutan untuk siswa, guru, KS dan komite sekolah/wali murid. Kriteria penilaiannya semua sama yang berbeda hanya pada skala atau nilainya saja, “Ungkapnya.

Menurut Nara Sumber Adiwiyata Kabupaten Gresik, Bapak Drs.Yudo Siswanto, M.Pd. “Ada 6 komponen yang harus dipenuhi menuju Adiwiyata Provinsi dalam Perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH), yaitu :  1. Kebersihan fungsi sanitasi dan drainase  2. Pengelolaan sampah  3. Penanaman/pemeliharaan pohon/tanaman
4. Konservasi air  5. Konservasi energi  6. Inovasi terkait penerapan PRLH lainnya berdasarkan hasil IPMLH

Dikatakan pula ada 8 (delapan) standar dalam penilaian lingkungan hidup, 3 ( tiga) komponen dalam Lingkungan Hidup yaitu Perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan.dan juga memiliki 29 Questionare /pertanyaan yang harus dijawab oleh sekolah/lembaga yang mengajukan penilaian IPMLH.”

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa Tim penilai dalam dua bulan ke depan, akan melakukan monitoring langsung ke sekolah adiwiyata dalam rangka penilaian terhadap sekolah yang mengikuti lomba Adiwiyata propinsi tahun 2024. Oleh karena, pihak sekolah adiwiyata harus mempersiapkan sebaik mungkin agar hasilnya memenuhi nilai yang diharapkan sebaga sekolah adiwiyata propinsi.” Pungkas Bapak tiga kali yang peraih penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional dari Presiden RI yang membawa harum Kab.Gresik ini.
(Mushlikh/Red )

You may also like

Leave a Comment