GRESIK, SabdaNews.com- Guna menjaga ekosistem perairan di sekitar wilayah industri, Pemerintah Desa Karangrejo, Kecamatan Manyar, Gresik berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) menanam 10 ribu mangrove di sungai Dusun Nambi desa setempat, Sabtu (22/2/2025).
Tak hanya menanam mangrove, para siswa dan warga juga diajak menjaga kebersihan dengan memungut sampah di tepi sungai. Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Kelompok aktivis lingkungan WEHASTA (Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta) juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Kepala Desa Karangrejo Miftahul Ilmi mengatakan, kegiatan penanaman mangrove dan pemungutan sampah bagian dari upaya menjaga kelestarian alam. Sebab, di wilayah desanya dikelilingi area tambak yang menjadi sumber mata pencarian warga setempat. “Harapan kami, dengan adanya penanaman mangrove dan pemungutan sampah ini kualitas air dan ekosistem hayati yang ada di sungai bisa terjaga. Termasuk bisa menetralisir polusi udara dan perkembangbiakan plankton,” ujarnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpatisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove di desanya. Baik dari pihak perusahaan PTFI, aktivis lingkungan, instansi pemerintah, personil TNI-Polri maupun siswa siswi SD/MI setempat.
“Semoga dengan penanaman mangrove ini bisa menjaga kelestarian alam, warga kami yang bekerja sebagai petambak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan menjaga terjadinya abrasi,” pungkasnya.
Ditambahkan, pihaknya juga melibatkan para siswa-siswi SD maupun MI yang berada di Desa Karangrejo untuk ikut mengambil sampah yang ada di tepi sungai. Ada pula sesi pelepasan burung dan penyambutan tarian alam. Tampak hadir pula perwakilan dari PTFI Emely Muteb selaku Manager Environmental and Sustainable Development, Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Gresik, Perwakilan Camat Manyar, Bhabiskamtibmas Polsek Manyar dan Bhabinsa Koramil Manyar.(gus/Red)
