GRESIK, SabdaNews.com- Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berhasil meningkatkan kualitas penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) tahun buku 2022 di perusahaan, dengan raihan skor assessment 97,35 atau kualifikasi “Sangat Baik”.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo pada Senin (10/4/2023) menyampaikan bahwa atas capaian tersebut, skor penerapan GCG di Petrokimia Gresik terus meningkat selama empat tahun terakhir.
“Salah satu semangat dari implementasi GCG di Petrokimia Gresik adalah melindungi konsumen, dalam hal ini petani, melalui produk berkualitas dan layanan excellent sehingga mendorong keberlanjutan perusahaan. Nilai positif lainnya yaitu terjaganya ketahanan pangan nasional dan terwujudnya kemajuan pertanian di Indonesia,” tandas Dwi Satriyo.
Terdapat enam aspek penilaian dalam assessment GCG, yaitu komitmen penerapan GCG secara berkelanjutan; aspek pemegang saham dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris; Direksi; Pengungkapan Informasi dan Transparansi, serta aspek lainnya. Dan tingkat pemenuhan Petrokimia Gresik terhadap aspek-aspek tersebut di atas 85 persen.
Sebagai informasi, penerapan GCG di Petrokimia Gresik telah dimulai sejak tahun 2004. Dimana setiap tahun dilakukan assessment, baik oleh eksternal maupun internal Pupuk Indonesia Group yang dilakukan bergantian setiap dua tahun sekali, untuk mengetahui sejauh mana kepatuhan perusahaan terhadap GCG.
Pengelolaan Perusahaan yang baik diberbagai aspek berhasil memberikan skor assessment GCG Petrokimia Gresik yang baik setiap tahunnya. Di tahun 2019 mencapai 91,86, kemudian di tahun 2020 meningkat menjadi 93,53, tahun 2021 mencapai 94,06 dan tahun 2022 kembali meningkat.
Peningkatan skor ini, tambah Dwi Satriyo, didukung oleh beberapa faktor, diantaranya adalah rekomendasi dari assessment sebelumnya, yaitu di tahun 2021 dan 2020 mayoritas telah ditindaklanjuti oleh perusahaan. Khususnya untuk aspek Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki bobot penilaian paling besar.
Terakhir, ia menambahkan implementasi GCG tahun 2022 lebih baik dari assessment sebelumnya, dimana rekomendasi pada tahun 2022 lebih sedikit dari assessment tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan jika implementasi GCG di Petrokimia Gresik sudah mendekati sempurna.
“Semoga Petrokimia Gresik di tahun-tahun mendatang bisa konsisten menerapkan GCG sesuai dengan regulasi untuk tercapainya kinerja perusahaan lebih baik lagi, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani,” pungkas Dwi Satriyo. (Red)