SabdaNews.com – Jumlah sapi potong di Jawa Timur pada tahun 2022 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur sebanyak 5.070.240 ekor, akan tetapi jumlah tersebut masih bersifat sementara dan tidak semuanya dari jumlah sapi yang ada itu siap potong.
Jumlah populasi sapi berdasar BPS tersebut, bertolak belakang dengan kondisi riil stok sapi yang dijual oleh para peternak di pasar sapi tradisional yang di daerah Probolinggo.
Menurut pantauan ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur Muthowif, pihaknya meragukan jumlah populasi sapi yang di publikasikan oleh BPS Jatim tersebut. Pasalnya, kondisi pasar sapi tradisional yang dijual oleh para petenak lokal sangat sedikit bahkan mengalami kenaikan harga.
“Kenaikan harga sapi siap potong terjadi dikarenakan kebutuhan sapi siap potong mulai meningkat. Baik kebutuhan sapi yang mau potong di Jatim maupun permintaan sapi siap potong para pedagang dari luar Jatim,” katanya, Sabtu (27/4/2024).
Ditegaskan Muthowif, untuk sementara ini kenaikan harga sapi siap potong di pasar tradisional hewan di Jatim berkisar Rp3.000,000,- sampai dengan Rp4.000.000,- per ekor, tidak menutup kemungkinan trend kenaikan harga itu terus terjadi sampai menjelang Idhul Adha.
“Akibat dari kenaikan harga sapi siap potong tersebut, ada jagal di PD RPH Pegirian Surabaya untuk sementara waktu tidak motong sapi,” ungkapnya.
Ia menduga peningkatan kebutuhan sapi siap potong, disebabkan oleh stock sapi siap potong di Jatim terus berkurang, para pedagang sapi dari luar Provinsi Jatim yang memborong sapi siap potong untuk mencukupi stok kebutuhan ternak kurban. Mengingat 50 hari lagi umat Islam akan merayakan hari raya idhul adha 1445 H.
“Pada saat Idul Adha, imat Islam membutuhkan sapi siap potong yang sesuai syariat untuk dipotong dijadikan hewan kurban, karena dalam ajaran umat Islam ada anjuran melaksanakan pemotongan hewan kurban (sapi siap potong atau kambing), bukan daging sapi yang dipotong,” jelas Muthowif. (pun).
