GRESIK, SabdaNews.com- Pagi hari ini seluruh stekholder MI Alkarimi Tebuwung Dukun mulai Bapak Ibu Guru Staf TU dan siswa siswi sepakat menggelar Deklarasi Stop anti kekerasan dan Bullying. Kegiatan ini diawali dengan apel pagi yang menjadi kebiasaan rutin bagi MI Alkarimi juga diisi dengan ngaji surat surat pendek. Agenda dilanjutkan deklarasi Stop Bullying atau Stop kekerasan. Acara ini bertempat di halaman Kantor MI Alkarimi Desa Tebuwung Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik (5/9/2023).
Bullying sendiri merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain. Dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.
Hj Syaghofah Zaini salah satu guru MI Alkarimi senior yang memimpin aksi Stop Bullying mengatakan, Alhamdulillah kegiatan ini sangat penting dan wajib yang harus dilakukan oleh lembaga pendidikan dan ini kerap terjadi di tempat yang lain,” maka saya mengajak monggo untuk saling menghormati, saling memaafkan, berbuat baik, toleransi, menghargai perbedaan, tolong menolong, bermain bersama dan belajar bersama,” ujar Syaghofah saat mimpin Deklarasi Anti kekerasan.
Ia menambahkan, jenis Bullying ini banyak ragam dan fariasinya baik secara fisik, dan Psikis seperti : Kontak fisik langsung memukul, menjambak, kontak verbal seperti julukan nama, celaan, fitnah, merendahkan dan mengejek, non verbal ssperti : sengaja mengucilkan teman, mengabaikan dan mengirim surat kaleng, cyber bullying seperti : intimidasi, pencemaran nama baik (di medsos),” jelas Syaghofah yang juga ketua ranting Muslimat NU dan anggota Bu nyai Nusantara Gresik.
Ia berharap semoga deklarasi hari ini dan seterusnya dapat dijadikan tekad bersama dalam mengantisipasi segala bentuk anti kekerasan baik sengaja atau tidak baik ringan maupun sedang stop untuk di lakukan. Pada akhir acara dilakukan foto bersama sebagai tanda bentuk Deklarasi stop Bullying di MI Alkarimi Tebuwung (Syafik Hoo/Red)