Home KESRAMH Rofiq Ajak Perempuan Partai Gerindra Atasi Stunting Di Gresik

MH Rofiq Ajak Perempuan Partai Gerindra Atasi Stunting Di Gresik

by Redaksi

SabdaNews.com – Masih tingginya kasus stunting di Jawa Timur nampaknya menjadi perhatian serius anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Timur MH Rofiq. Apalagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga telah mengintruksikan kepada seluruh kader Partai Gerindra mensosialisasikam Revolusi Putih untuk membantu pemerintah mengatasi persoalan stunting maupun gizi buruk.

Anggota DPRD Jatim dari Dapil Gresik dan Lamongan itu mengajak para kader perempuan Partai Gerindra mengerjakan sebagian tugas sosial ikut berpartisipasi menanggulangi masalah stunting di Kabupaten Gresik. Pasalnya, berdasarkan data kesehatan di wilayah Gresik masih memerlukan perhatian serius, karena prosentasenya masih diatas ambang toleransi, yakni dikisaran angka lebih dari 10 persen.

Kegiatan ini dikemas melalui forum workshop yang akan terus digelar hingga bulan Agustus mendatang. Forum workshop tersebut tidak hanya mendiskusikan dan memberikan pointers edukasi belaka.

“Tapi sudah diarahkan pada skema aksi nyata melalui kader Gerindra yang aktif menjadi kader Posyandu di lingkungannya masing-masing untuk membantu penanggulangan stunting,” kata anggota Komisi D DPRD Jatim, di Gresik, Kamis (1/6/2023)

Turut pula hadir Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Gresik, dr Alif sekaligus menjadi salah satu narasumber workshop.

MH Rofiq mencontohkan aksi nyata kader Gerindra adalah dengan menyalurkan Paket ‘Makanan Tambahan’ khususnya bagi ibu ibu hamil dan anak-anak balita.

“Kita berharap gerakan sosial ini akan menstimulasi kelompok masyarakat yang lain untuk ikut terlibat didalamnya agar penurunan angka stunting di Jatim khususnya di Gresik ini cepat tercapai,” harap mantan ketua PW GP Ansor Jatim ini.

Diakui Cak Rofiq sapaan akrab MH Rofiq
penanggulangan stunting menjadi perhatian serius dan sungguh sungguh oleh Partai Gerindra lantaran kita ingin mewujudkan dan menjaga keberlangsungan kualitas generasi penerus bangsa.

“Kalau kualitas generasi penerus bangsa tidak baik, tentu masa depan bangsa Indonesia secara umum dan Jawa Timur pada khususnya akan mengkhawatirkan. Makanya stunting ini perlu ditangani secara serius,” pungkasnya. (pun)

You may also like

Leave a Comment