SabdaNews.com – Dukungan untuk berdirinya kampus seni di Kabupaten Banyuwangi terus mengalir. Pasalnya, kampus tersebut dinilai bisa menggali potensi seni di kalangan anak muda di ujung timur Provinsi Jawa Timur.
Menurut anggota DPRD Jatim Martin Hamonangan, Kabupaten Banyuwangi adalah wilayah yang kaya akan seni dan budaya, sehingga sudah sewajarnya kampus khusus seni tersebut berdiri di sana.
“Anak muda Banyuwangi bukan hanya menjadi seniman, tapi juga seniman akademis yang tumbuh dengan seni dan budaya di mana mereka hidup,” kata politikus PDI Perjuangan, Senin (27/11/2023).
Menurut Martin, potensi besar di bidang seni budaya yang dimiliki Banyuwangi, menjadi ekosistem pendidikan yang baik. Apalagi seni budaya tersebut masih lestari di tengah masyarakat. Seperti halnya gandrung, barong, jaranan buto, trengganis, kuntulan, dan banyak lainnya.
“Tentunya dengan berdirinya kampus seni tersebut bisa membuat anak-anak Banyuwangi dan daerah sekitarnya dapat belajar lebih dekat. Tidak perlu ke Surakarta atau ke kampus seni di luar kota lainnya,” harapnya.
Pertimbangan lainnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta memberikan tawaran kerjasama kepada Bupati Banyuwangi untuk mendirikan kampus seni. Hal ini menjadi kesempatan menarik, mengingat Banyuwangi memiliki segudang seni dan budaya yang masih lestari.
“Kami berharap anak muda Banyuwangi bukan hanya menjadi seniman, tapi juga seniman akademis yang tumbuh dengan seni dan budaya di mana mereka hidup,” kata Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, beberapa hari lalu.
Terpisah, beberapa hari lalu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani langsung menindaklanjuti dengan segera melakukan kajian mendalam mengenai tawaran rektor ISI Surakarta.
“Ini tentu akan menjadi kabar gembira. Semakin banyak lembaga pendidikan, pasti dampaknya bagi daerah akan semakin baik,” terang Ipuk Fiestiandani. (pun)