Martin Hamonangan Berharap Dishub dan Dinas PU Bina Marga Jatim Lakukan Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

by Redaksi

Martin Hamonangan Anggota Komisi D DPRD Jatim (ft Fathis)

SabdaNews.com  – Instansi terkait di Pemprov Jatim, khususnya Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Binamarga diminta untuk melakukan mitigasi terhadap potensi bencana dalam libur panjang Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek pada 27 – 29 Januari mendatang, ditambah libur akhir pekan tanggal 25 dan 26 Januari 2025.

Mengingat, cuaca ekstrem yang mengancam Jatim seperti bencana longsor dan banjir bandang perlu dilakukan antisipasi guna mengiringi kenyamanan masyarakat yang akan melakukan perjalanan libur panjang tersebut.

“Kesiapan jalan, antisiapasi banjir dan jalan alternatif serta ancaman longsor di jalan jalan perbukitan arah tempat wisata harus dilakukan mitigasi Dinas Perhubungan dan Dinas PU Binamarga Jatim,” pinta anggota Komisi D DPRD Jatim Martin Homonangan, Selasa (21/1/2025) kemarin.

Menurut politikus asal PDI Perjuangan berdasarkani informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem disertai angin kencang melanda Jatim diperkirakan terjadi hingga akhir Januari 2025.

“Cuaca ekstrem disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah di Jatim selama beberapa pekan ke depan. Maka mitigasi harus dilakukan mulai saat ini khususnya di wilayah wilayah Jatim yang rawan longsor dan banjir,” jelas Martin.

Dengan adanya libur cukup panjang nanti, kemungkinan akan terjadi lonjakan arus lalulintas di beberapa ruas jalan protokol. Oleh karena itu kenyamanan dan keselamatan terhadap masyarakat yang menggunakan ruas jalan harus benar-benar di perhatikan.

Dinas Perhubungan, lanjut Martin Hamonangan perlu  melakukan mitigasi jalur jalur alternatif yang bisa dilalui pengendara bila terjadi banjir di jalan protokol.

“Seperti banjir yang terjadi di jalan protokol Jember kemarin. Banjir yang biasa terjadi di Pasuruan serta beberapa wilayah lainn yang rawan banjir. Ini perlu ada persiapan jalur alternatif bagi pengendara yang melintas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang mengakibatkan ketidaknyamanan pengendara,” bebernya.

Sedangkan Dinas PU Bina Marga lanjut Martin, harus menyiapkan kendaraan alat berat on call yang siap apabila dibutuhkan sewaktu waktu untuk antisiapsi longsor maupun banjir.

Bahkan kalau perlu di wilayah dekat titik titik rawan longsor Dinas PU Bina Marga menyiapkan alat beratnya. Bila di butuhkan sewaktu waktu bisa langsung bergerak menangani secepatnya.

“Seperti dikawasan Kumiter Jember- Banyuwangi. PU Bina marga menyiapkan alat berat yang on call didekat wilayah terasebut. Demikian juga di wilayah wilayah perbukitan dan gunung yang akan menjadi idola masyarakat untuk melakukan liburan nanti,” kata mantan pengacara ini.

“Ya kalau perlu di beberapa wilayah jalur perbukitan juga ada pembatasan aru lalu lintas truk. Agar tidak menambah penumpukan kendaraan di wilayah tersebut. Misal kawasan Kumiter, Batu dan beberapa wilayah lainnya,” lanjut anggota DPRD Jatim yang berangkat dari Dapi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso ini.

Sebagai informasi, menurut press release Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, sejumlah daerah di Jatim mengalami cuaca ekstrem, diantaranya Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lamongan, Lumajang.

Berikutnya, Madiun, Magetan, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sidoarjo, Situbondo, Tuban, Blitar, Kota Kediri, Pacitan, Sumenep, Trenggalek, Tulungagung, Kota Probolinggo, Bangkalan, Banyuwangi dan Kota Blitar. (pun)

You may also like

Leave a Comment