Home KESRAMahasiswa STIAMAK Career Talk dengan GeprekinAja

Mahasiswa STIAMAK Career Talk dengan GeprekinAja

by sabda news

SURABAYA.,SabdaNews.com- Lebih dari 150 mahasiswa STIAMAK Barunawati Surabaya mendapatkan suntikan emosi bisnis. Kali ini sharing bisnis disampaikan Direktur Utama sekaligus owner PT. Olah Kuliner Nusantara pemilik bisnis Geprekin, Mirza Muhrosni Aroma. Dikemas dalam Career Talk, Jumat (31/10/2025). Ketua STIAMAK Barunawati Surabaya, Dr. Gugus Wijonarko, MM. mengatakan, Career Talk menjadi daya dorong bagi mahasiswa untuk lebih bersemangat, belajar dari orang-orang sukses.

“Hari ini kita mendapatkan pengetahuan baru tentang proses bisnis dan disampaikan langsung oleh pelakunya, Mas Mirza dari GeprekinAja. Kita bisa belajar dan mau mencoba. Karena orang sukses selalu ada proses,” kata Gugus. Sementara Mirza – panggilan Mirza Muhrosni Aroma menceriterakan perjalanannya sebagai proses menuju bisnis yang sukses. “Awalnya 2002 saya kuliah sambil jualan ayam goreng dekat kampus STIKOM. Saya tidak malu, karena saya butuh uang. Saya juga sempat bergabung kegiatan workshop pada tahun 2018. Saya terus ambil sisi positifnya,”  ujar Mirza mengawali ceriteranya. Saat ini Geprekin mengelola 2.500 karyawan. Target Geprekin sampai 2026 mencapai 2500 cabang.

“Sekarang dari 2.500 karyawan semuanya lulusan SMA dan SMK. Ada 400 leader Mereka digaji Rp.1,5 juta sampai Rp. 7 juta,” katanya. GeprekinAja lanjut Mirza, menggunakan konsep kemitraan dan bukan franchise. Kemitraan menerapkan manajemen tunggal, semua dikelola GeprekinAja. Sedangkan investor cukup menerima laporan omzet setiap bulan. “Semua kami. Manajemen pengelolaan kami yang mengelola. Pemilik modal atau investor cukup menerima laporan hasil penjualan setiap bulan,” lanjutnya.

Konsep kemitraan dimaksudkan untuk menjaga standar kualitas produk dari Geprekin. “Kami tidak mau bahan sama, ukuran sama, tapi rasa berbeda. Rasa berubah karena SDMnya, dan kami tidak mau,” kata Mirza. Konsep kemitraan juga sangat mempertimbangkan mitra bisnis paham bisnis. Karena bisnis akan sulit berkembang kalau mitra tidak paham bisnis. Menurut Mirza celah bisnis Geprekin masuknya tepat berdasarkan survei di lapangan. “Kami masuk tepat pada sasaran.

Kami melihat semakin banyak keluarga sibuk – khususnya pada pagi hari. Bapak – ibu siap-siap kerja. Anak siap-siap sekolah. Jadinya GeprekinAja sangat tepat. Makanya, Geprekin buka mulai jam 6 pagi,” tambah Mirza. Kata akhir Mirza, catatan orang – orang sukses selalu mencoba bikin usaha lebih awal. Usia 18 atau 20 tahun sukses karena sepuluh tahun sebelumnya sudah mencoba dan memulai berbisnis. ( Fa/Red)

You may also like

Leave a Comment