SabdaNews.com – Calon gubernur Jawa Timur nomor urut 01, Luluk Nur Hamidah menekankan agar pemerintah memperhatikan kemakmuran tenaga pendidik Pondok Pesantren.
Luluk mengaku sering terharu melihat loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan oleh tenaga pendidik pesantren. Apalagi niatan mereka ingin menciptakan pendidikan yang berkualitas dalam mencetak generasi unggulan.
Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) dan SMK Ihsaniat, Rabu (13/11/2024), Luluk mendapat banyak masukan dari kaum bersarung tersebut, khususnya dalam persoalan kecondongan pemerintah dalam memberikan atensi kepada Ponpes.
Luluk menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya hadir dalam bentuk dukungan nyata untuk memfasilitasi pendidikan yang lebih baik. Dia menekankan pentingnya fasilitas yang memadai dan lingkungan belajar yang nyaman sebagai pondasi utama untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas.
“Seharusnya tangan pemerintah itu hadir untuk bisa mendukung agar siswa bisa nyaman belajar, juga lengkap sarana prasarana yang dibutuhkan sehingga pendidikan ini bisa berlangsung lebih baik lagi,” ujar Luluk.
Mantan anggota DPR RI itu menyadari bahwa pondok pesantren seperti Ihsanniat telah berperan penting dalam membangun SDM unggul di Jawa Timur, khususnya di tingkat pendidikan menengah seperti SMK dan aliyah. Luluk memandang bahwa potensi besar yang dimiliki pesantren dalam melahirkan generasi berkualitas masih membutuhkan dukungan maksimal dari pemerintah agar lebih optimal.
“Saya melihat sendiri semangat dan dedikasi para guru di sini. Yayasan seperti Ihsanniat ini butuh dukungan nyata agar misi mereka dalam mencetak generasi unggul bisa tercapai,” tambahnya.
Di hadapan pimpinan yayasan dan tenaga pendidik Ihsanniat, Luluk turut mengajak para anggota DPR yang berasal dari kader PKB untuk lebih memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan pesantren. Dia mengimbau agar aspirasi dari pesantren, terutama yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas pendidikan, dapat diperjuangkan dan didukung.
“Saya berharap para pejuang kita yang ada di DPR untuk benar-benar memberikan perhatian dan tolong aspirasinya untuk mendukung pengembangan pesantren Ihsanniat, terutama untuk SMK dan aliyah,” ucapnya penuh harap.
Luluk juga berkomitmen untuk menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam kepemimpinannya apabila dipercaya menjadi Gubernur Jawa Timur. Baginya, pendidikan pesantren adalah salah satu pilar penting dalam mencetak SDM yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“InsyaAllah saya punya komitmen itu, bila diamanahi menjadi gubernur,” tegas Luluk di hadapan para guru dan pengelola yayasan IHSANNIAT.
Dalam dialog tersebut, dia menyebut bahwa banyak yayasan dan pondok pesantren yang masih menghadapi keterbatasan fasilitas, sehingga tidak dapat maksimal dalam mendidik dan membimbing santri serta siswa. Tanpa bermaksud mengkritik secara langsung,
Luluk menggarisbawahi bahwa peningkatan dukungan terhadap yayasan pendidikan keagamaan harus menjadi prioritas bagi pemimpin Jawa Timur mendatang.
Di akhir pertemuan, Luluk mengapresiasi peran besar Ihsanniat dalam menjaga kualitas pendidikan sekaligus membina akhlak generasi muda. Ia berjanji untuk membangun kolaborasi yang kuat dengan yayasan dan pesantren di seluruh Jawa Timur, dengan harapan dapat melahirkan SDM yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan luhur.
“Pesantren adalah lembaga pendidikan yang tidak hanya membentuk ilmu tetapi juga akhlak. Ini adalah aset besar yang harus kita dukung bersama,” pungkas politikus asal Jombang. (tis)