SabdaNews.com – Gerakan “Ojok Lali Moco Sholawat” yang selalu dikampanyaken Laskar Sholawat Nusantara (LSN) se Pasuruan Raya bukan hanya menyasar orang dewasa.
Namun mereka juga menyasar anak anak untuk diperkenalkan sholawat dan pengenalan sejarah Nabi Muhammad mulai sejak dini dengan cara bermain bersama.
Gus Zainul Arifin pengurus LSN Pasuruan Raya, mengatakan bahwa kegiatan bermain bersama anak anak ini dilakukan di tiga titik selama bulan Juli 2023 diinisiasi oleh pengurus LSN Kecamatan Rembang dengan menghadirkan badut dan permainan mendidik sehingga anak-anak bisa menyerapkan pesan-pesan yang ingin disampaikan oleh rekan-rekan LSN untuk mencintai sholawat dengan cara yang menyenangkan.
“Kami berharap anak-anak sudah terbiasa sejak dini senang membaca sholawat dan yang terlebih lagi mereka dapat mengenal Sejarah Rasululloh dengan benar,” katanya, Jumat (4/8/2023).
Gus Zainul juga mengaku salut dan bangga karena anak-anak ini banyak yang hafal bacaan sholawat yang panjang. Contohnya saat LSN menggelar kegiatan di Desa Kalisat Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.
“Banyak dari mereka yang hafal bacaan Sholawat Busyro padahal bacaannya cukup panjang dan ini tentu sangat membahagiakan kami pengurus LSN Pasuruan Raya,” ungkapnya.
Senada, Misbahul Munir Ketua LSN Kecamatan Rembang menyampaikan bahwa disamping acara permainan, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian susu untuk anak-anak sebagai bentuk kepedulian pada gizi anak.
“Kita tahu bahwa gerakan minum susu atau yang dikenal dengan ‘Revolusi Putih’ ini sangat perlu terus dilakukan agar anak anak kita tumbuh menjadi anak yang kuat dan cerdas sehingga bisa menjadi penerus yang lebih baik dalam membumikan sholawat di wilayah Pasuruan,” katanya.
Pelatihan Meracik Kopi (Barista) Pada Anak Muda
Selain mengajak anak anak mencintai Rasulullah dan gemar membaca sholawat, LSN se Pasuruan Raya juga melakukan pelatihan barista atau cara meracik kopi kepada anak anak muda di kecamatan Tosari dan Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan bekerjasama dengan pihak pihak terkait.
Rohani Siswanto selaku penasehat LSN Pasuruan Raya menyampaikan bahwa tugas kita Bersama adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya sehingga kawula muda setelah lulus dari sekolah / kuliah tidak hanya berfikir bagaimana mencari lowongan kerja, tapi juga bagaimana secara mandiri bisa menciptakan lapangan kerja.
Bahkan kalau bisa, ketika mereka masih sekolah / kuliah, jiwa berwirausaha itu sudah harus dilatih sehingga tidak kaget ketika lulus nanti.
“Karena itu saya mengapresiasi ide pelatihan bagi kaum milenial untuk menjadi barista atau peracik kopi yang digagas oleh LSN Kecamatan Tosari dan Kecamatan Puspo ini, apalagi Tosari dan Puspo memang dikenal memiliki kualitas kopi yang sangat baik, dan usaha di bidang kopi inikan kalau mau juga tidak memerlukan modal yang besar, di pinggir jalanpun bisa sepanjang punya kemampuan dan kemauan,” kata pria yang juga wakil ketua KOmisi A DPRD Jatim ini.
Sementara Gus Narjonh Najich Afnani Ketua LSN Pasuruan Raya menuturkan bahwa Tosari terletak di daerah dengan ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut sudah terbukti menghasilkan produksi kopi yang berkualitas.
“Tentu sangat disayangkan jika kawula muda di wilayah tersebut tidak melihat ini sebagai peluang bisnis dalam membuka lapangan kerja baru baik secara mandiri maupun berkelompok dengan membuka warung kopi atau kafe baik di wilayah Tosari, Puspo ataupun di wilayah lain, tentunya dengan menggunakan kopi Asli dari Tosari,” harapnya.
Gus Aji panggilan akrab Gus Narjonh Najich Afnani menyampaikan, bahwa LSN Pasuruan Raya akan mendukung ide-ide dari pengurus LSN di tingkat kecamatan dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi yang ada di wilayahnya.
“Tentunya ini sejalan dengan Gerakan “Ojo Lali Moco Sholawat” pada segala sendi kehidupan termasuk di bidang ekonomi,” tegasnya.
Pelatihan meracik kopi yang diselenggarakan LSN Kecamatan Tosari dan Kecamatan Puspo itu diselenggarakan pada Minggu (30/7) lalu itu diikuti puluhan kawula dengan sangat antusias. (pun)