Home PEMBANGUNANKomisi D Khawatir Tingkat Kemantapan Jalan di Jatim

Komisi D Khawatir Tingkat Kemantapan Jalan di Jatim

by Redaksi

SabdaNews.com – Kinerja OPD Pemprov Jatim terus disorot, salah satunya Dinas PU Bina Marga Jatim yang membidangi masalah instastruktur jalan.

Anggota Komisi D DPRD Jatim Khofidah mengatakan Dinas PU Bina Marga Jatim setiap hearing dengan komisi bidang pembangunan selalu memamerkan infrastruktur jalan yang terus dilakukan menunjukkan kualitas dan kuantitas yang baik.

“Secara umum selalu bilang ke kami kalau kondisi jalan di Jatim mantap. Tapi fakta di lapangan tidak sesuai dengan hal tersebut ” katanya, Rabu (25/10/2023).

Politikus PKB ini menuturkan ada beberapa titik jalan yang perlu penanganan khusus yang menyebabkan pihaknya kurang percaya dengan kondisi jalan tersebut.

“Kami kurang percaya kalau kondisi jalannya mantap, masih banyak jalan bermasalah ketika di cek di lapangan,” jelas Khofidah.

Kedua, kata Khofidah, penanganan jalan plengsengan maupun jembatan akibat bencana alam di Jatim, oleh pihak PU Bina Marga Jatim tak pernah ditangani kurang serius.

“Bahkan, sekarang ini ada kemarau panjang, harusnya dinas tersebut ada kekhawatiran terhadap wilayah-wilayah yang gampang terjadi bencana longsor. Kami melihat PU Bina Marga Jatim dalam pengerjaan plengsengan jalan kurang maksimal. Gitu kok bilang kami mantap atau beres,” sindirnya.

Wanita asal Malang itu, lalu mengambil contoh penanganan kondisi jalan akibat longsor di perbatasan Batu dan Kediri.

“Beberapa kali bilang ke kami, pihak PU Bina Marga Jatim belum bisa dianggarkan sehingga belum bisa dilakukan pengerjaan. Sampai hari ini tidak kunjung ditangani,” tutur Khofidah.

“Jika longsor lagi, otomatis jalan tersebut akan ke gerus kembali. Ini harus segera ditangani. Mengingat jika tak segera ditangani roda ekonomi akan terganggu jika ada longsor lagi,” imbuhnya.

Terpisah, Kadis PU Bina Marga Jatim Edi Tambeng mengakui belum ada anggaran untuk penanganan jalan akibat longsor untuk kawasan perbatasan Batu dan Kediri tersebut.

“Kami sudah ajukan berulang kali anggaran tersebut, namun sampai saat ini belum terealisasi,” jelasnya.

Pada prinsipnya, sambung Edi Tambeng, pihaknya akan melakukan pengerjaan perbaikan tersebut dengan adanya anggaran yang sudah disetujui.

“Kami akan kerjakan kalau ada anggarannya. Semua itu bisa jalan, kalau ada anggarannya yang tersedia. Saya minta bantulah pihak DPRD Jatim untuk mencarikan jalan keluar yaitu untuk anggarannya sehingga kami bisa segera mengerjakannya,” pungkasnya, (pun)

You may also like

Leave a Comment