Home POLITIKKolaborasi Kiai, Bu Nyai, Habaib Dengan Gawagis, Lora dan Nawaning Siap Menyongsong Jatim Gerbang Baru Nusantara Bersama Khofifah-Emil

Kolaborasi Kiai, Bu Nyai, Habaib Dengan Gawagis, Lora dan Nawaning Siap Menyongsong Jatim Gerbang Baru Nusantara Bersama Khofifah-Emil

Kampanye Terbuka Pasangan Cagub dan Cawagub Petahana di JX International Surabaya Membludak

by Redaksi
logo Sabdanews oke

SabdaNews.com – Kampanye terbuka (akbar) kedua, pasangan Cagub dan Cawagub Jatim dengan nomor urut 02, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak di JX International Surabaya pada Sabtu (23/11/2024) siang membludak dihadiri puluhan ribu elemen masyarakat dari berbagai daerah dan puluhan kiai, bu nyai, lora, gus dan ning dari berbagai pondok pesantren di seluruh Jatim. Termasuk Ketum PSI, Kaesang Pangarep juga hadir langsung di kampanye akbar terakhir pasangan petahana ini.

Diantara kiai dan bu nyai yang hadir sekaligus memimpin doa khusus kepada pasangan Khofifah-Emil agar diberi kemenangan Allah pada Pilgub Jatim 27 November mendatang sehingga bisa kembali memimpin provinsi Jatim lima tahun ke depan adalah; Nyai Hj Wahfatul Faridah ibunda Gus Iqdam (Blitar), Nyai Hj Lilik Faridah Badrus, KH. Fuad Nur Hasan (Ponpes Sidogiri, Pasuruan), Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim (Ponpes Amanatul Ummah), KH Fauzi Tijjani (Ponpes Al Amin Prenduan, Semenep), dan Lora Karror (Keluarga Besar Syaikhola Cholil Bangkalan) yang memimpin sholawatan, serta Dr KH Muzakki (imam besar Masjid Al Akbar) yang memimpin istighotsah.

Jajaran pengurus 15 partai pengusung pasangan Khofifah-Emil meliputi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang (PBB), PKN, Partai Buruh, dan Partai Prima juga turut hadir sekaligus membersamai saat Khofifah-Emil melakukan pencoblosan nomor urut 02 secara simbolik dihadapan puluhan ribu massa.

Dalam orasi politiknya, Cagub Khofifah Indar Parawansa mengaku bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih karena kampanye kali ini dihadiri para bu Nyai dan Kiai sepuh sekaligus memimpin doa bersama. Kemudian yang memimpin sholawat adalah Gus Hafidz dari Suhbanul Muslimin Probolinggo, serta hadir pula KH Husyain Syafaat dari Banyuwangi. Bahkan dari ujung Madura, ujung Banyuwangi, ujung Tuban dan dari Mataraman juga banyak kiai dan bu nyai yang rawuh. Kemudian Dr Reza, KH Atho’ baik dari Lirboyo maupun dari Ploso semua rawuh disini. Putera KH Miftahul Achyar juga rawuh disini, Gus Yusuf putera KH Abdul Hakim juga rawuh disini.

“Saya ingin menyampaikan kita bersama sama sudah hapal, “Almukhafadotu ala qodimissholilh wal’aqdu bil jadidil ashlah”. Yang sepuh sepuh memberikan doa luar biasa, para kiai muda, para nawaning, kita bersama sedang menyiapkan bagaimana Jawa Timur menjadi Gerbang Baru Nusantara. Khofifah-Emil?” kata Khofifah disambut terikan membahana “Lanjutkan” dari massa kampanye yang memenuhi gedung JX International Surabaya.

Mantan Mensos RI ini menjelaskan bahwa yang sepuh (tua) para kiai dan bu nyai memberikan doa untuk menguatkan perjalanan kita. Sedangkan para lora, gawagis dan nawaning adalah yang akan menjembut Indonesia Emas 2045. “Panjenengan semua yang akan menjadi penguat Jawa Timur menjadi Gerbang Baru Nusantara,” tegas Khofifah Indar Parawansa.

Kenapa Jawa Timur menjadi Gerbang Baru Nusantara? Dengan lugas Khofifah menjelaskan, jika ibu kota Nusantara ada di Kalimantan Timur. Maka insyaAllah secara de fakto Ibu kota yang sesungguhnya ada di Jawa Timur, Allahumma Amin.
“Oleh karena itu semua gawagis, lora dan nawaning, monggo bersama sama Khofifah-Emil, kita menyiapkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara, kita bangun Jawa Timur bersama-sama, memudahkan semua masyarakat, mencukupkan bersama semua kebutuhan kita,” ungkapnya.

Begitu pula untuk para relawan yang selama ini mendampingi kami di pasar tradisional, atau mendampingi saat Khofifah-Emil melakukan kunjungan ke pabrik-pabrik dan tempat tempat layanan publik maka yang selalu mereka kumandangkan adalah sholawat dan yang kita mohon kepada Allah adalah agar semua kebutuhan kita dicukupi.

“Ingin punya rumah tercukupkan, ingin haji Allah cukupkan, ingin anaknya mulia dimudahkan, punya banyak hutang Allah cukupkan sampai lunas, ” doa Khofifah diamini puluhan ribu jamaah yang didominasi dari kalangan ibu-ibu Muslimat dan Fatayar NU.

Masih di tempat yang sama, Cawagub Emil Elestianto Dardak menambahkan bahwa membangun Indonesia seperti yang kita warisi hari ini. Lagi lagi tokoh penting yang mendampingi proses politik perjalanan bangsa tersebut adalah Ibu Khofifah Indar Parawansa. Bahkan di era millenial saat Presiden Joko Widodo mendapatkan amanah dipercaya sebagai menteri sosial yang mencetak prestasi luar biasa dalam kabinet Jokowi saat itu.

“Artinya beliau sudah menjadi pemimpin i tiga zaman. Mari kita jadikan beliau pemimpijn di empat zaman sekaligus, menjadi gubernur Jawa Timur di era Presiden bapak Prabowo dan Mas Gibran sebagai wapresnya. Siap semunya?” kata Emil disambut kata “Siap” dari hadirin.

Kenapa Jawa Timur membutuhkan Khofifah? kata Emil sebagai perwakilan generasi millenial merasakan bagaimana beliau memiliki kepedulian yang luar bisa terhadap masa depan bangsa kita. Di kepemimpinan Bu Khofifah, Jawa Timur mengirim jumlah anak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbanyak di Indonesia. Bahkan di saat kita masih enak-enaknya tidur, beliau sudah sidak ke pasar untuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok supaya stabil.

“Itulah pemimpin kita yang tidak mengenal lelah, siapa namanya? Khofifah seru hadirin. Jadi kalau ingin pendidikan kita terus maju kita pilih? Khofifah jawab hadirin. Kalau pesantren kita ingin berkembang, kita pilih? Khofifah jawab hadirin. Kalau kita ingin pertanian kita maju, kita pilih? Khofifah jawab hadirin. kalau buruh pabrik sejahtera, anaknya bisa masuk sekolah kuota khusus, kita pilih? Khofifah jawab hadirin membahana.

“Pangestunya kita semua kita doakan beliau mendapatkan amanah dari masyarakat Jawa Timur,” pungkas Emil Dardak mengakhiri orasi politiknya.

Cagub Khofifah kembali mengimbau kepada seluruh elemen yang telah memberikan energi positif, bekerja keras, mencari dukungan seluas luasnya supaya menjaga suara masyarakat dan melapisi sebagai saksi. ‘Tolong jaga suara masyarakat, sampai selesai penghitungan di TPS, selesai penghitungan di PPK, selesai penghitungan di kabupaten, selesai penghitungan di provinsi, sampai diumumkan KPU Jawa Timur, Khofifah-Emil Menang,” tambahnya.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat pengguna jalan yang merasa terganggu akibat lalu lintas agak sedikit terganggu karena adanya kampanye akbar. Mudah-mudahan semua ini menjadi bagian penguat bagaimana pergerakan masyarakat yang ingin memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil agar menang pada 27 November 2mendatang.

“Tolong semua ke TPS nggih, ajak santrinya, ajak jamaahnya, ajak keluarganya, ajak tetangganya, 27 November ke TPS coblos nomor 2? seru Khofifah.

Sementara kepada para ulama, kiai, dan habaib, Khofifah berharap teruslah mohon doa agar proses perjalanan Khofifah-Emil akan menjadi pembuka pintu ridho Allah SWT jika diberseiringi dengan doa-doa para kiai, habaib dan masyayikh serta para bu Nyai. “Terima kasih semua, sampai jumpa 27 November coblos nomor 2? pungkas perempuan yang juga ketum PP Muslimat NU ini. (pun)

You may also like

Leave a Comment