SabdaNews.com – Kemeriahan dan penuh kegembiraan turut mewarnai pasangan calon petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak saat mendaftar sebagai pasangan Cagub dan Cawagub ke kantor KPU Jatim dalam rangka ikut running Pilgub Jatim 27 November 2024.
Bersama ribuan relawan pendukung, Khofifah-Emil show of force ala karnaval seni dan budaya menampilkan berbagai kesenian yang menjadi icon daerah di lima kawasan yang ada di Jatim.
Diantaranya mewakili Tapal Kuda ada Singo ulung. Kemudian dari daerah Mataraman ada Reog Ponorogo, dari wilayah Pantura ada Tari Lele Lamongan, lalu dari Madura ada Uldaul dan dari kawasan Arek ada Tari Remo maupun Barongsai.
“Inilah bagian dari subkultur yang ada di Jatim, maka seiring dengan tagline KPU Jatim dalam Pilkada serentak kali ini adalah Seneng Bareng. Suasana ini juga menjadi catatan kita semua bahwa proses demokrasi ini harus dibangun diatas pilar pillar kebahagiaan, kebersamaan dan kebhinekaan, ujar Khofifah usai mendaftar ke KPU Jatim, Rabu (28/8/2024).
Tak lupa, Khofifah juga berterima kasih kepada 15 parpol pengusung maupun pendukung, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan berbagai profesi yang menjadi relawan dan ikut mengantar sebagai wujud kebersamaan sekaligus seneng bareng.
“Ķami dan Mas Emil hari ini kembali mendaftar ke KPU Jatim sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur provinsi Jawa Timur untuk periode 2025-2030,” jelasnya.
Khofifah juga mengungkapkan bahwa visi dan misi sudah dimasukkan ke dalam akun silon pendaftaran, termasuk 9 program prioritas (Nawa Bhakti 2) yang semuanya akan menjadi bagian dari komitmen perjalanan membangun Jawa Timur 5 tahun ke depan.
“Bagi kami berdua, kesuksesan bisa dicapai kalau kita menjadi bagian dari super tim. Kita semua adalah super tim, partai pengusung sebagai penguat pilar demokrasi juga bagian dari super tim. Termasuk para tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh dari berbagai profesi juga adalah bagian dari seper tim,” tegas ketum PP Muslimar NU ini.
Dia berharap kehadirannya bersama Emil dengan support super tim ini bisa menjadi enable leader atau sosok pemimpin pemungkin. Sehingga apa yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang dianggap tidak bisa menjadi bisa, apa yang mungkin dianggap sulit menjadi bisa diurai, apa yang mungkin menjadi persoalan bisa terbuka pintu solusinya.
“Kami juga berharap bisa mewujudkan sebagai pemimpin yang game canger, bisa mendapatkan kemampuan untuk melakukan perubahan perubahan ke arah yang lebih baik dan lebih baik lagi itu, ” ungkap Khofifah.
Oleh karena itu visi Khofifah-Emil jilid 2 adalah bagaimana mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang adil makmur unggul dan berkualitas SDM-nya menuju Indonesia emas 2045.
“Dari visi ini pihaknya kemudian membreakdown ke dalam 9 misi, dan 9 misi ini kita rumuskan kedalam Nawa Bhakti Satya 2 untuk memuliakan masyarakat Jawa Timur,” bebernya.
Adapun proses yang sudah dicapai dengan prestasi-prestasi selama 2019 hingga 2024, insyaAllah dari seluruh provinsi di Indonesia, Jawa Timur adalah provinsi termaju, terdepan karena mendapat 738 penghargaan.
“Termasuk keunggulan-keunggulan yang menjadi bagian dari Indeks Kompetitifness dan Indeks Inovationess melalui peningkatan kualitas SDM di Jatim. Mudah-mudahan berseiring dengan itu, Tabarokallah, InsyaAllah saya bersama Mas Emil, kita bisa memimpin provinsi Jawa Timur untuk 5 tahun yang akan datang,” jelas Khofifah.
Masih di tempat yang sama, Cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak menambahkan, bahwa slogan KPU Jatim Pilgub Jatim Seneg Bareng bisa terwujud di Pilkada serentak 2024 sehingga menjadi pemilu yang damai dan lebih konstruktif.
Makanya super tim Khofifah-Emil akan berusaha lebih menyapa masyarakat agar bisa lebih mengenal lagi karena selama 5 tahun lalu pihaknya sangat sibuk untuk benar benar turun langsung menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Sebaliknya masyarakat justru ingin diceritakan apa yang selama ini menjadi behind design karena kadang kadang perjalanannya lancar itu ada kiranya juga harus keluar keringat dan air mata yang bekerja sama dengan Khofifah-Emil.
“Karena itu kita komitmen akan melakukan kampanye yang senantiasa koonstruktif, produktif dengan mengedepankan cerita cerita nyata, kisah dibalik layar yang mungkin tidak diceritakan selama ini sehingga apa yang kemudian bisa menjadi penopang dari pencapaian provinsi Jatim,” kata Emil.
Salah satu nilai kepemimpinan seorang kepala daerah adalah LKPPD Kementerian Dalam Negeri dan pada tahun 2021 hanya satu kepala daerah yang mendapatkan itu yaitu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Ini bukan sesuatu yang lucu lucu karena banyak kisah, banyak air mata bahkan, karena tidak mudah menyelesaikan tapi banyak pengorbanan dari seluruh elemen yang berjalan berseiring.
“Kami ingin selebrit perjuangan dan pengabdian mereka semua. Ini bukan tentang Khofifah-Emil, ini perjuangan seluruh insan yang membersamai kami selama 5 tahun. Mari kita wujudkan pemilu yang damai di Jawa Timur semakin adil makmur maju dan unggul,” pungkas pria yang juga ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini. (pun)