SabdaNews.com – Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Gunung Arjuno dan Gunung Bromo terus diupayakan oleh Pemprov Jatim. Bahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan helicopter untuk water booming untuk percepatan pemadaman titik titik api yang sulit dijangkau lokasinya.
“Sejak tanggal 2 lalu, saya ikut langsung melakukan water booming di area Arjuno menggunakan heli bantuan dari BNPB. Namun pada tanggal 30 dan 31 Agustus lalu helinya sudah datang untuk melakukan observasi titik titik api dan pengambilan air,” kata Khofifah, Sabtu (9/9/2023).
Selanjutnya pada tanggal 6 September, pihaknya dikagetkan kebakaran di padang savana Bromo yang viral diduga karena ada prewidding disitu.
“Makanya kami minta tambahan armada dari BNPB, dan kemarin sudah datang Heli dengan kapasitas yang lebih besar untuk bisa melakukan pemadaman dan pembasahan,” terang gubernur perempuan pertama di Jatim.
Namun setelah berkordinasi dengan kepala BNPB dan tim, kata Khofifah pemadaman kebakaran di kawasan Bromo belum bisa dilakukan hari ini karena ada titik api baru di Arjuno sehingga lebih diprioritaskan penanganannya.
“Tadi saya juga ikut melakukan pemadaman dan pembasahan di kawasan Arjuno menggunakan Heli dari BNPB,” tuturnya.
Untuk pemadaman kebakaran di Bromo, kata Khofifah pihaknya juga telah meminta kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru segera mengirim surat untuk menggerakkan heli BNPB yang sudah berada di Kaliandra.
“Jadi basecamp dan bahan bakar Heli BNPB itu ada di Kaliandra Pasuruan. Jadi kalau ada permintaan dari sini untuk menggerakkan salah satu Heli ke Bromo, InsyaAllah mereka bisa langsung bergerak. Dan tinggal kita menyaipkan titik titik pengambilan air untuk pemadaman dan pembasahan,” jelasnya.
Dia juga berharap setelah dilakukan pemadaman dan pembasahan dengan smooth lokasi lokasi kebakaran baik yang ada di Arjuno maupun Bromo, maka Balai Besar BTS bisa berkordinasi dengan PHRI untuk membuka kembali wisata di Bromo.
“Tapi saya pesan pastikan dulu bahwa semua aman dan tidak ada lagi titik api dan asap. Sebab kalau masih ada asap itu potensial di bawahnya masih ada api,” pinta mantan Mensos RI ini,.
Sebelum mengakhiri, Gubernur Khofifah juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para relawan dan masyarakat sekitar yang telah membantu upaya pemadaman dan pembasahan dengan semaksimal mungkin.
“Mohon doa semuanya agar persoalan kebakaran hutan dan lahan ini bisa kita atasi sesegera mungkin dan kita bisa beraktivitas normal seperti semula,” pungkasnya. (pun)