LAMONGAN, SabdaNews.com- Ketua Ikatan Keluarga Pondok Pesatren Tebuireng (IKAPETE) Jawa Timur, KH. Roisudin Bakri, menyampaikan keprihatinannya yang mendalam atas insiden ambruknya bangunan mushola PP. Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang menyebabkan beberapa Santri baik luka maupun meninggal dunia (29/9/2025).
Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa H. Rois saat memberikan sambutan saat acara Istighotsah dan Pengajian Rutin yang diadakan oleh IKEPETE Cabang Lamongan di Mantup Lamongan (4/10/2025). “Kami sampaikan duka dan Keprihatinan yang mendalam atas insiden menimpa para santri karena ambruknya bangunan Mushola di PP Al Khoziny Sidoarjo,” ujarnya.
Selain itu, melalui kejadian yang menjadi perhatian nasional ini, H Rois mengajak untuk berintrospeksi diri dan mengambil hikmah agar tidak terulang lagi ke depan. “Ada yang mengframing kalau pesantren menjadi tempat tidak aman, tentunya ini harus menjadi motivasi pesantren agar berbenah diri, bukan sekedar bermodal tawakal tapi juga akal,” imbuhnya.
Tak lupa, Pria yang juga Bos Travel Umroh dan Haji, mengajak semua santri se-dunia agar bersiap diri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Santri yang sudah di masyarakat selama ini terlalu nyaman, sehingga melalui momen ini kita semua harus keluar dari zona nyaman itu,” sindirnya.
Menurutnya, para santri jangan hanya sebagai obyek dan penikmat saja, tapi harus berperan aktif dalam segala lini masyarakat sehingga mampu menciptakan peluang-peluang baru yang bisa bermanfaat untuk masyarakat.
Oleh karena itu, melalui momen insiden ini, PW IKAPETE Jatim akan mengadakan Halaqoh Kebangkitan Santri dalam rangka memperingati hari santri 22 Oktober mendatang. “Dalam waktu dekat, momen hari santri besok kita akan adakan Halaqoh Kebangkitan Santri, sebagai sumbangsih kita atas peran santri secara nasional dan dunia,” pungkasnya penuh semangat. (Luk/Hoo/Red)