MADURA RAYA ,SabdaNews.com– Ngaji Bareng Gerbang Kertosusilo Ikatan Alumni Pesantren Wali Songo (GKS IkAPWS) Jatim 5 dan Ikapete (Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng) Madura Raya. Giat ngaji ini diasuh oleh KH. Amir Jamiluddin Pengasuh Pesantren Wali Songo Cukir Jombang yang akrab di panggil dengan Gus Jamil dan KH. Fahmi Amrullah Hadzik pengasuh pesantren Putri Tebuireng Jombang atau yang akrab dipanggil dengan Gus Fahmi
Di Ponpes Al Aula Kombangan Bangkalan Madura yang diasuh oleh Lora Fawaid Ahad, 13 Agustus 2024. Yang di hadiri kurang lebih 300 jamaah dari Ikapete dan GKS Ikapws Jatim 5 dengan tema drescode kemerdekaan Merah Putih. Yang menggambarkan semangat silaturrohim antar alumni dalam mengisi kemerdekaan dengan kesatuan & persatuan antar organisasi besar santri santri dari Hadrotusyaikh Hasyim Asy’ari dan KH. M. Adlan Aly.
Ngaji Gus Fahmi, sebelum di mulai beliau memberikan Ijazah Istighotsah Hadrotussyaikh Hasyim Asy’ari kepada para jamaah dilanjut dengan Ngaji kitab At Tibyan yang membahas tentang pentingnya silaturrohim walaupun hanya lewat WA group group dengan rajin berkomentar.
Dilanjut dengan pengajian Gus Jamil yang membahas tentang manfaat silaturrohim yaitu : 1. Diberikan kemurahan atau keluasan rizkinya 2. Diberi umur yang barokah karena selalu melakukan hal hal yang baik bukan diberi umur panjang karena Allah tidak memundurkan ajal yang sudah datang. 3. Menambah tali persaudaraan. Hal ini menjadi kesimpulan ngaji yang disampaikan Gus Jamil.
Nur Rochimah Ketua IKAPWS 5 Jatim berharap, dari kegiatan kolaborasi ini bisa di buat ajang Silaturrahmi antar Alumni Pesantren Cukir dan Tebuireng secara Istiqomah sehingga Syiar Islam akan terus berkesinambungan sampai anak cucu kita kelak,” Alhamdulillah semangat ngaji dan Silaturrahmi menjadi kegiatan yang bisa memberikan kekompakan dan kebersamaan sesama Alumni terjalin dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, semoga kegiatan ini bisa berlangsung penuh khidmah membawa berkah dan Barokah serta agenda pertemuan berikutnya bertambah semarak,” tandas Mbak Nur sapaan akrabnya penuh syukur dan semangat (Syafik Hoo/Red)