GRESIK, SabdaNews. com- K3S Kec.Dukun menggelar sosialisasi Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru ( PKG) 2024 secara.serentak baik di Gugus 1 dan di Gugus 2. Sedangkan untuk gugus 1 bertempat di UPT SD Negeri 282 Gresik( Eks. SD Negeri Lowayu) dan di Gugus 2 bertempat di UPT SD Negeri 287 Gresik.( Eks.SD Negeri Sambogunung).
Kegiatan sosialisasi Pengelolaan PKG di Gugus 2 Kec.Dukun dibuka oleh Bapak Drs.Sutikno, MM., dengan bacaan Basmalah. Adapun peserta kegiatan ini adalah Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan semua guru UPT SD Negeri/ Swasta yang berada di wilayah dinas pendidikan pada Gugus 2 kec.Dukun yang berjumlah 150 guru.” ungkap Sekretaris Gugus 2 dan juga Kepala UPT SD Negeri 283 Gresik (Eks.SD Negeri Madumulyorejo). pada pada Rabu (10/1/2024)
Ketua Gugus 2 yakni Ibu Aflahah, S.Pdi. menyampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu Kepala sekolah dan semua guru PNS dan PPPK di wilayah dinas pendidikan pada Gugus 2 Kec.Dukun. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh bapak/Ibu guru sampai acara usai agar dapat mengisi rubrik-rubrik yang terdapat pada pengelolaan PKG dengan tepat. Sedangkan pemandu materi pengelolaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) akan disampaikan oleh Ibu Usrotin, S.Pdi.yakni Kepala UPT SD Negeri 285 Gresik ( Eks.SD Negeri Padangbandung).”
Menurut Ibu Usrotin, S.Pdi., Pada penilaian ini, Guru dan kepala sekolah tidak lagi menyiapkan pelaporan kinerja dengan dokumen yang membebani, tidak lagi terpisah. Kita ingin penilaian kinerja ini berdampak langsung pada pembelajaran melalui pengelolaan kinerja di PMM.”Ujar Kepala UPT SD Negeri 285 Gresik..
Lebih lanjut, beliau katakan pengelolaan kinerja guru menjadi lebih baik. Pertama, praktis karena dokumen yang diisi dan disiapkan menjadi lebih sedikit sehingga beban administrasi berkurang. Kedua, relevan karena praktik kinerja mengacu pada delapan indikator rapor pendidikan yang direkomendasikan sehingga pengelolaan kinerja sesuai dengan kebutuhan peningkatan pembelajaran di satuan pendidikan. Ketiga, berdampak nyata karena penilaian akan lebih berdampak pada kualitas pembelajaran berdasarkan observasi kelas.
Untuk guru, ada delapan pilihan inidkator kinerja, yakni keteraturan suasana kelas, penerapan disiplin positif, umpan balik konstruktif, perhatian dan kepedulian, ekspektasi pada peserta didik, aktivitas interaktif, instruksi yang adaptif, serta instruksi pembelajaran. Namun, untuk setiap periode penilaian, guru cukup memilih fokus pada satu indikator yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan institusi setelah berdiskusi dengan kepala sekolah.” ”Secara administrasi kini tidak ribet. Selain itu, ada interaksi antara kepala sekolah dan guru untuk memilih satu indikator. Jadi, ada diskusi, ada masukan dan arahan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhan dan kebutuhan di sekolah.”
”Untuk tugas tambahan yang dilakukan guru bisa dikonversi untuk penilaian sebagai peningkatan diri. Para guru pun akan bersemangat untuk mengambil kesempatan tugas tambahan sebagai bagian pengembangan diri,” ungkap Ibu Usrotin, S.Pdi.
Pada kesempatan ini pula, ketua K3S Kec.Dukun yakni Bapak Nur Cholis, S.Pd.MM. mengatakan, ” sangat tepat sekali pemerintah memaksa kita secara pelan-pelan untuk meningkatkan mutu pendidikan kita melalui Platform Merdeka Mengajar.Selama ini rating mutu pembelajaran kita rendah dan terus terang malas dalam melakukan perubahan dalam memajukan pendidikan.Adanya Pengelolaan PKG ini memberikan manfaat yang besar pada bapak/Ibu guru semua,untuk selalu harmonis dan komunikasi intens dengan kepala sekolah dalam membangun kemajuan pendidikan dilembaganya masing-masing, utamanya yang berkaitan dengan penilaian Kinerja Bapak/Ibu Guru.” Ujar Kepala UPT 292 Gresik( Eks.SD Negeri Tiremenggal).
Beliau katakan juga, manfaatkan komunitas belajar dengan sebaik-baiknya dalam berbagi ilmu yang berkaitan dengan PMM, seperti Webinar dan kegiatan sejenisnya.Hasil dari kegiatan tersebut, kita dapat memperoleh sertifikat secara otomatis dengan mengunduh di PMM secara grstis.”Pungkasnya. (Mushlikh/Red)