Home KESRAK3S Kec.Dukun Kab.Gresik Gelar WORKSHOP Pelatihan Ecoprint Dan Refleksi P5, Hasilkan Produk Motif Batik Spektakuler

K3S Kec.Dukun Kab.Gresik Gelar WORKSHOP Pelatihan Ecoprint Dan Refleksi P5, Hasilkan Produk Motif Batik Spektakuler

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com- Bertempat di UPT SD Negeri 287 Gresik ( eks. SD Negeri Sambogunung) K3S Kec.Dukun menyelenggarakan WORKSHOP Pelatihan Ecoprint dan Refleksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ,(P5), Selasa, (19/12/2023).

Kegiatan ini menggandeng 100 guru-guru ASN dan PPPK(P3K) di lingkungan pendidikan Kec.Dukun. Sedangkan Nara Sumber Bapak M.Tajul Arifin, S.Pd., Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 1 Kab.Gresik dan Bapak Suherman Sugianto, S.Pd., M.Pd., Dosen Universitas PGRI Adhi Buana Surabaya

” Kami atas nama Panitia dan Peserta, mohon maaf pada kedua Bapak Nara Sumber yakni Bapak M.Tajul Arifin, S.Pd. dan Bapak Suherman Sugianto, S.Pd., MM. karena sejak pukul 06.15 WIB sudah tiba di tempat acara, namun para peserta belum ada yang hadir. Hal ini sekali lagi mohon maaf, persiapan yang kami lakukan untuk kegiatan ini kurang maksimal. Alhamdulillah, nampaknya para peserta sudah hadir semua dan tidak ada yang ketinggalan.

Kegiatan ini merupakan kegiatan menindaklanjuti kegiatan dalam satu tahun pelajaran, pada semester ini kita perlu refleksi Projek Penguatan profil Pelajar Pancasila (P5) lagi karena tempo hari kita pernah refleksi di UPT SD N egeri 282 Gresik (eks.SD Negeri Lowayu) namun pada saat ini K3S, Alhamdulillah, keinginan untuk menghadirkan Nara Sumber aslinya dapat terlaksana.

Kegiatan ini kita mencoba praktik sebuah kegiatan membuat batik yang bahan dasarnya bersal dari alam sekitar lingkungan kita, hal ini adalah tergantung pada Bapak/Ibu di lembaganya masing-masing.” Beber Ketua K3S Kec.Dukun.

Pengawas SD Kec.Dukun, Ibu BANI MASHUDA, S.Pd., MM., beliau menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak kedua Nara Sumber dan juga terima kasih kepada Bapak/Ibu Kepala sekolah dan Bapak /Ibu guru atas kehadiran dan kekompakanya serta tidak bosan-bosanya mengikuti kegiatan Workshop yang berkaitan dengan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), seperti acara pada hari ini.

Dengan ucapan Bismillahirrohmanirrahim, Workshop Pelatihan Ecoprint dan Refleksi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), saya nyatakan dimulai pelatihannya.Semoga selama pelatihan ini, Allah SWT memberi kemudahan dan kelancaran serta pulang dari Workshop pelatihan ini, Bapak/ibu dapat mengaplikasikan pada peserta didiknya di lembaganya masing-masing.”Tuturnya

Menurut Nara Sumber Bapak M.Tajul Arifin, S.Pd, mengatakan ada beberapa manfaat dan keunggulan dari pelatihan Ecoprint pada hari ini, sebagai berikut : 1. Meningkatkan kreativitas dalam desain fashion.2. Meningkatkan kesadaran lingkungan 3. Mendorong penggunaan bahan-bahan alami dan mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya 4. Menggunakan bahan-bahan alami yang tidak berbahaya bagi kesehatan.5. Menghasilkan produk yang ramah lingkungan

Sedangkan untuk segi keunggulan yang didapat dari pelatihan ecoprint adalah :1. Memiliki motif yang unik dan menarik 2. Motif yang beragam 3. Nilai seni yang tinggi 4. Nilai jual yang tinggi 5. Cocok untuk mengajarkan anak untuk peduli lingkungan 6. Tidak membutuhkan alat dan bahan yang rumit 7. Bahan-bahannya mudah didapat. Dengan manfaat dan keunggulan yang dimilikinya, ecoprint dapat menjadi alternatif yang menarik dalam dunia bisnis dan fashion yang peduli lingkungan.

Lebih lanjut, Bapak Kepala Sekolah Penggerak angkatan 1 Kab.Gresik yang sapaan akrabnya dipanggil Pak Tajul ini, beliau menandaskan bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar. Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis proyek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Hal ini yang terkadang terjadi miskonsepsi dalam penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5l di satuan pendidikan yang hanya fokus pada hasil ataupun produk akhir dari setiap kegiatan,padahal proses setiap peserta didik dalam kegiatan Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini yang menjadi sangat penting. Alur dan proses yang dijalani setiap peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada proyek adalah hal utama.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) menjadi salah satu sarana pencapaian Profil Pelajar Pancasila, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami pengetahuan sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan belajar dari lingkungan sekitar. Satuan pendidikan wajib membentuk tim fasilitator Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), mengidentifikasi kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema, alokasi waktu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), menyusun modul proyek, dan merancang strategi pelaporan hasil proyek.” Tandasnya.

Menurut Bapak Suherman Sugianto, S.Pd.M.Pd., beliau mengatakan bahwa Kegiatan Pelatihan Ecoprint dan Pengerjaan batik Ecoprint membutuhkan waktu 2,5 jam dengan berbagai bahan pelengkap yang berasal dari alam. Seperti pewarna yang terbuat dari tanaman tegeran, tingi, secang, dan jalawe yang menghasilkan warna khas alam.

Proses pembuatan batik ecoprint memiliki 3 tahapan, yaitu. Pertama, pre-mordan, merupakan proses penghilangan zat kimia dengan merebus kain dalam larutan tro selama 1 jam lalu dibiarkan dingin dan diangin-anginkan. Kedua, mordan, merupakan proses perebusan kain menggunakan tawas/soda ash dan cuka. Lalu kain dibiarkan kering tanpa terkena sinar matahari. Ketiga, pos-mordan, merupakan proses pengolahan kain dengan berbagai teknik ecoprint serta perendaman menggunakan larutan tunjung dan kapur.” Terang Dosen Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Adhi Buana Surabaya.

Lebih lanjut Bapak Suherman Sugianto, S.Pd., MM. yang sapaan akrabnya pak Herman ini juga mengungkapkan, proses mordanting menjadi kunci utama dalam keberhasilan pembuatan batik ecoprint. Rangkaian proses dalam mordanting mulai pre-mordan, mordanting, dan post-mordan harus dilakukan secara berurutan, tidak boleh terbalik ataupun ada proses yang ditinggalkan.

“Rangkain proses mordanting itu harus dilakukan dengan tepat agar bahan kimia luruh dan pori-pori pada kain terbuka dengan sempurna. Sehingga, kain mampu menyerap warna dan menghasilkan batik ecoprint yang cantik,” Jelasnya.

Setelah pembuatan batik ecoprint selesai, perlu waktu 2 jam untuk proses pengukusan. Pengukusan ini bertujuan agar warna yang terkandung pada tanaman bisa keluar dan menempel pada kain.

Selama proses pengukusan, Bapak/Ibu guru aktif mengajukan pertanyaan kepada Nara sumber ecoprint untuk mengenal lebih jauh mengenai pengolahan kain yang ramah lingkungan tersebut.”Tutupnya

Alhasil dan Alhamdulillah, Kegiatan WORKSHOP Pelatihan Ecoprint dan Refleksi Projek Penguatan Profil Pancasila (P5) berjalan dengan lancar dan sukses dan pada akhir kegiatan ini, sebagai produk worshop hari ini, masing-masing Kelompok dari peserta pelatihan ini, sebagai bentuk kebahagian dan kesuksesan secara spektular mengajak berfoto dengan kedua Bapak Nara sumber sebagai kado produk yang dihasilkan oleh peserta. (Mushlikh/Red)

You may also like

Leave a Comment