GRESIK, SabdaNews.com- Pengurus Cabang Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) zona Utara menggelar Ngaji Rutin dan Peringatan Haul para masayikh Pesantren Tebuireng di Pesantren Beji Banyutengah (PBB) Banyutengah Panceng Gresik pada Jumat (21/02/2025).
Diawali dengan pembacaan istighotsah dari Hadratus Syekh KH. Hasyim dan tahlil, tempat hadir di atas panggung dalam kegiatan tersebut KH. Fahmi Amrullah Hadziq (Pengasuh Pesantren Putri Tebuireng) yang akrab di sapa Gus Fahmi, anggota DPRD Jawa Timur Fraksi Nasdem, H. Ahmad Iwan Zunaih yang akrab disapa Gus Iwan, Ketua IKAPETE Kab. Lamongan, Zainul dan ketua IKAPETE Kab. Gresik, Zaenal Abidin.
Gus Iwan, dalam sambutannya atas nama pengasuh PBB dan Pembina IKAPETE menyampaikan bahwa semangat dari Pondok PBB adalah ingin meniru Tebuireng yang tidak memakai nama arab dalam menamakan pesantren.
“Banyak pondok pondok besar seperti Tebuireng yang tidak memakai nama arah, melainkan nama daerah, semangat KH. Nur Salim adalah seperti itu dengan memberi nama Pesantren Beji Banyutengah (PBB),” ujar Pria yang ternyata Alumni Pondok Cukir dan SMA A Wahid Hasyim meskipun tidak lama.
Dalam kesempatan tersebut Gus Iwan juga menyampaikan bahwa PBB adalah milik bersama masyarakat. “Sehingga niat dari pengasuh siapapun yang mau berkegiatan disini dipersilah memakai pondok,” ujar Gus Iwan sambil berkelakar asal membawa konsumsi sendiri.
Gus Fahmi, dalam ngaji rutinan menyampaikan pentingnya silaturahmi dilakukan oleh oleh para alumni pesantren Tebuireng. “Mari kita niati silaturahmi, karena barang siapa yang bersilaturahmi maka akan diperluas rizkinya,” ujarnya.
Pria yang juga ketua PCNU Kab. Jombang menambahkan bahwa yang membuat dirinya semangat dalam bersilaturahmi adalah karena melihat para alumni-alumni masih semangat dalam bersilaturahmi. “Silaturahmi adalah amalan kegemaran Hadratus Syech KH. Hasyim Asy’ari,” tambahnya penuh semangat.
Tak lupa dalam kesempatan kesempatan tersebut, Gus Fahmi juga menyindir para alumni yang jarang dan tidak mau bersilaturahmi dengan sesama alumni. “Silaturahmi Thok Insya Allah Barokah, para alumni jangan sampai tidak pernah ada kabar, tidak pernah saling silaturahmi, ujug-ujug ada kabar meninggal,” tegas Kiai kharismatik tersebut sambil menegaskan bahwa silaturahmi ketemu alumni adalah jamu baginya sehingga tidak pernah lelah keliling ke alumni-alumni. (Hoo/Luck/Red)