JOMBANG, SabdaNews.com– Momen Romadhon 1445 H. ini Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto tetap istiqomah syiar Al-Qur’an lewat sholat Tarawih dengan bacaan Al-Qur’an 1 juz setiap malam dan khatam dalam satu bulan.
Tradisi ini sudah ada sejak awal berdirinya Hamalatul Qur’an hingga sekarang. Romo KH. Ainul Yaqin selaku pendiri PPHQ mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan gerakan inisiatif dari Pesantren Tebuireng yang digandrungi Hadlrotus Syekh KH. M. Hasyim Asy’ari, bahkan Hadlrotus Syekh juga sering menampakkan kecintaannya dan perhatian khusus kepada santri penghafal Al-Qur’an, alhamdulillah buah kecintaan tersebut lahirlah Madrasatul Qur’an Tebuireng dengan KH. M. Yusuf Mashar sebagai Pengasuhnya. (17/03/2024)
Hamalatul Qur’an hadir sebagai bagian dari penterjemahan dan pengejawantahan ide gagasan Mbah Hasyim dan Mbah Yusuf. Oleh karena itu HQ berkomitmen kampanye gerakan bela negara dengan Al-Qur’an, melanjutkan keberlangsungan riyadhoh pendiri Bangsa dengan wirid Al-Qur’an, merajut simpul lamun persatuan dan kesatuan bangsa dengan sumber inspirasi lewat qiyamul lail maqro’ khatam, famy bisyauqin, semaan Al-Qur’an, dan juga tarawih maqro’ khatam di bulan romadhon.
Alhamdulillah di bulan romadhon ini PPHQ mengirimkan sekitar 370 santri (Putra/Putri) delegasi imam tarawih 30 juz yang tersebar hampir seluruh nusantara, bahkan merambah di beberapa negara. Dengan konsep tarawih yang ditawarkan untuk bisa diikuti oleh orang umum, tidak terlampau cepat dan juga tidak begitu lambat, cocok untuk penikmat bacaan Al-Qur’an dalam sholat khususnya di bulan romadhon, dengan harapan semoga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang dirahmati Allah dengan berkah bacaan Al-Qur’an dari lisan para santri, di tengah viralnya pemberitaan sebagian media sosial yang menampilkan kegiatan tarawih super cepat, model tarawih tersebut tentu tetap kita hormati, tetapi bagi para santri Hamalatul Qur’an, pantang ngimami tarawih dengan maqro’ ALHA JUNGKIR BALIK. (Syafik hoo/Lukman/Red)
