Hasto Kristiyanto : Kepasrahan Tri Risma Munculkan Dukungan Arus Balik Dukungan Masyarakat Jelang Pencoblosan 

by Redaksi

Sekjen DPP PDIP hasto Kristiyano saat mengikuti debat publik Pilgub Jatim ketiga di Grand City Surabaya (ft/fathis)

SabdaNews.com  – Tren positif elektabilitas pasangan nomor urut 03Tri Rismaharini – Gus Hans pada Pilgub Jatim 2024 mendapat perhatian serius dari DPP PDI Perjuangan. Bahkan Sekjen DPP Hasto Kristiyanto turun langsung menyaksikan debat publik ketiga di Grand City Surabaya sebagai bentuk dukungan moril.

 

Menurut Hasto sapaan akrabnya, respon dukungan masyarakat Jatim kepada  paslon nomor urut 01 mengalir begitu deras terutama dari masyarakat non partisan jelang masa pencoblosan Pilgub Jatim pada 27 November 2024.

 

“Itu karena masyarakat menganggap Risma sebagai simbol sosok pemimpin yang mewujudkan kasih ibu sepanjang masa. Sosok pemimpin yang sukses menjadikan Surabaya sebagai ikon kebanggaan dan kemajuan masyarakat Jawa Timur. Karena itulah terjadi arus balik dukungan yang sangat kuat,” katanya, Senin (18/11/2024).

 

Atas nama partai pengusung pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans, Hasto tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan relawan yang bekerja keras dari debat publik pertama dan kedua menunjukkan keunggulan yang signifikan sehingga membuat arus balik dukungan serta menyatukan kekuatan kekuatan ang non partai.

 

“Justru ketika Bu Risma dikeroyok, dikepung hingga Bu Risma hanya bisa berpasrah kepada masyarakat Jawa Timur. Berpasrah kepada Gusti, berpasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT maka ini mempercepat arus balik kepada sosok pemimpin yang sangat merakyat, apa adanya. Sosok pemimpin yang tidak punya modal dan mengandalkan kerja dengan hati dukungan rakyat,” jelasnya.

 

Berikutnya, lanjut Hasto muncul optimisme yang kuat untuk menangi Pilgub Jatim lantaran munculnya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menetapkan bahwa aparatur negara baik TNI dan Polri yang tidak netral bisa terkena sanksi pidana.

 

“Makanya kepada seluruh relawan, mari kita menyatu dengan kekuatan rakyat. Jangan dianggap remeh keputusan MK, lau ada paratur negara tidak bersikap netral maka akan ada tindak pidana dan kemudian rakyat akan bergerak. Maka jangan main mainkan kekuatan rakyat,” tegasnya.

 

“Jangan kemudian aparatur negara tidak netral, melakukan intimidasi, ancaman. Kami tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi karena sudah ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi,” imbuhnya.

 

Sebelum menuju lokasi debat, Hasto juga mengaku telah menggelar rapat secara khusus dengan Eri Cahyadi (Cawali Kota Surabaya) yang juga kader muda dan pernah dididik langsung oleh Bu Risma juga menunjukkan komitmennya untuk berdiri di depan di dalam menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk kemenangan Bu Risma dan Gus Hans.

 

Diakui Hasto, pihaknya juga mendengar kalau ada orang yang minta tolong kepada orang yang punya dana banyak, memiliki kekuatan oligarki dalam upaya meraih kemenangan di Pilgub Jatim.

 

“Namun sebaliknya, kalau Bu Risma hanya minta tolong kepada Gusti Allah. Minta tolong kepada rakyat Jawa Timur dan beliau sudah mempersembahkan dengan baik dengan penuh ketulusan. Bagi kami yang penting itu kepemimpinan yang tulus, kepemimpinan yang penuh dengan keberpihakan,” tegasnya.

 

Diakui Hasto, dengan kekuatan moral integritas, Bu Risma mampu mengubah Dolly yang dulu menjadi wajah buram Surabaya kini telah menjadi wajah kemanusiaan yang sangat baik yang memancarkan suatu nilai kehidupan berdasarkan Pancasila.

 

“Bu Risma itu menjadi simbol bersatunya kekuatan rakyat. Ini yang sangat penting, bahwa kita itu butuh pemimpin yang bukan hanya mengejar piagam penghargaan tapi pemimpin itu piagamnya ada di hati rakyat,” pungkasnya. (tis)

 

kjen

You may also like

Leave a Comment