GRESIK, SabdaNews.com- Dalam rangka regulasi dan penyelenggaraan Haji tahun 2025. Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umroh Kabupaten Gresik H. Lulus SE, M.A hadir pada Giat Kebijakan Penyelenggaraan IbadahHaji dan Umroh di KBIHU MWCNU Dukun Aula KH Hasyim Asy’ari komplek Kantor MWCNU Dukun Jalan Raya Mojopetung 09 Dukun Gresik. Kegiatan Sosialisasi tersebut merupakan Regulasi baru tehnis Penyelenggaraan Ibadah Haji tahun 2025. Di samping ada Kementerian Khusus yang menangani ibadah Haji dan Umroh Di Kabupaten Gresik. (13/12/2025)
Dalam Paparannya H. Lulus sapaan akrabnya menyampaikan beberapa kebijakan baru dalam penyelenggaraan ibadah Haji diantaranya adalah : Tri sukses Haji meliputi sukses dalam pelaksanaan Ritual, sukses dalam ekosistem Haji, dan penyelenggaraan Haji termasuk Kouta Haji menurutnya, untuk Kouta Haji Indonesia sebanyak 221.000 untuk Haji Reguler sebanyak 203.320 dan untuk Haji Khusus sebanyak 17.680 orang,” katanya.
Ia menyebut bahwa, inti dari sosialisasi kebijakan Kementrian Ibadah Haji di tahun 2025 adalah kita tingkatkan pelayanan secara maksimal kepada para calon jamaah Haji di Kabupaten Gresik. Apapun yang menjadi regulasi dan SOP kita tentu sampaikan secara utuh serta transparan,” jelas H. Lulus
Sementara Itu H. Afif Ketua KBIHU Annahdlah MWCNU Dukun menjelaskan bahwa, ini juga menjadi pekerjaan yang kita terus Updatkan dari kementrian Haji bahwa Dalam rangka juga meningkatkan kualitas dan persiapan Haji di tahun 2026 sebagai penyelenggara KBIHU Annahdlah MWCNU Dukun tentu ini juga perlu dukungan penuh karena jamaah calon Haji Annahdlah berjumlah 135 Jamaah,” semoga kehadiran H. Lulus pada kesempatan sosialisasi dan kebijakan baru Haji ini ada manfaatnya sebagai sangu ibadah Haji sehingga ibadah haji yang dilaksanakan dengan sempurna serta membawa predikat Haji Mabrur, ” tegas Afif
Pada kesempatan yang juga disampaikan, oleh dr Syafi’ MM Kepala Puskesmas Mentaras juga memberikan tips kesehatan untuk para calon jamaah haji agar proses awal sampai akhir tetap menjaga stamina kesehatan tubuh karena ini adalah ibadah fisik tentu butuh stamina prima.
Ia juga menyebut,Pemeriksaan kesehatan jamaah calon haji adalah untuk identifikasi dan mengendalikanfaktor resiko bagi calon jamaah haji dalam rangka mempersiapkan kondisi kesehatan agar mempersiapkan dari masa tunggu sampai menjalankan ibadah rukun dan wajib sesuai syariat Islam untuk meraih predikat Haji Mabrur,” imbuh dr Syafi’
Acara terakhir ditutup dengan doa oleh KH Moh Sholeh MAg Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukun.Turut hadir membersamai Acara ini Dr KH Ahmad Thoyyib Mas’udi Rois Syuriah MWCNU Dukun, H. Moh Yahya Syam Wakil MWCNU dan Sebagai pengawas serta pengurus yang lain. (Syafik Hoo/Red)
