Gubernur Khofifah Dukung Pembentukan BUMD Pangan, Why Not Jika Diperlukan 

by Redaksi

SabdaNews.com – Bak gayung bersambut, wacana Komisi C mendorong Pemprov Jatim membentuk BUMD Pangan untuk memaksimalkan potensi ketahanan pangan Jatim sekaligus mendorong peningkatkan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari BUMD Jatim. Nampaknya mendapat sambutan baik dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Mengingat, sumbangsih sektor agro (pertanian, ketuhanan dan perikanan) terhadap pertumbuhan ekonomi Jatim khususnya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim hanya 10,66 perses. Bahkan peningkatannya di tahun 2024 hanya sebesar 0,07 persen.

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah menilai dalam BUMD ada hal-hal yang memang harus dihitung kembali. “Tapi kalau itu sebagai kebutuhan strategis, iya kenapa tidak?” tegasnya saat dikonfirmasi usai Rapat Paripurna DPRD Jatim, Kamis (24/4/2025).

Dijelaskan Khofifah, masalah pangan Itu kan bukannya soal padi (beras), melainkan juga ada daging, susu dan lain sebagainya. Faktanya, Jawa Timur saat ini sudah menuju kedaulatan pangan. Sedangkan Nasional baru menuju ketahanan pangan.

“Kita sudah  di atas ketahanan. Jadi kalau misalnya itu memberikan nilai yang lebih kuat baik dalam upaya penguatannya, distribusinya, pembudidayaannya dan semuanya. Kenapa tidak, tapi kita lihat kembali apakah kita bentuk badan BUMD atau kah anak BUMD gitu,” ungkapnya.

“Kita lihat ya kawan-kawan, saya rasa pasti akan ada proses assesment yang dilakukan,” imbuhnya.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Jatim, Pranaya Yudha Mahardika mengaku senang karena wacana yang digagas Komisi bidang Keuangan untuk membentuk BUMD Pangan akhirnya mendapat respon positif dari Gubernur Khofifah.

“Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti dengan melakukan assesment,” pungkas ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim. (pun)

You may also like

Leave a Comment