Home KESRAGolkar Jatim Gelar Sholat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Ponpes Al-Khoziny

Golkar Jatim Gelar Sholat Ghaib dan Tahlil untuk Korban Ponpes Al-Khoziny

by sabda news

SabdaNews.com — DPD Partai Golkar Jawa Timur menggelar sholat ghaib dan tahlil untuk para korban runtuhnya mushola di Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo. Kegiatan ini dilaksanakan serentak selepas shalat Jumat 3 Oktober 2025, di seluruh kantor DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Jawa Timur, dipusatkan di Masjid Al-Mujahidin Golkar, Jalan Ahmad Yani 311, Surabaya.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, H. Ali Mufthi, mengatakan kegiatan doa bersama ini merupakan bentuk empati dan kepedulian kader terhadap para santri dan masyarakat yang menjadi korban musibah.

“Saya instruksikan seluruh jajaran Partai Golkar di Jawa Timur melaksanakan sholat ghaib selepas salat Jumat. Ini bentuk solidaritas dan doa bersama bagi korban di Ponpes Al-Khoziny,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Sholat ghaib dilaksanakan sebagai wujud rasa empati terhadap korban bencana yang terjadi di Ponpes Al-Khaziny, Sidoarjo. Selain itu, saling mendoakan di antara sesama adalah anjuran yang baik yang mesti kita tradisikan.

“Mudah-mudahan sholat ghaib dan doa seluruh elemen golkar di Jatim khususnya jamaah di masjid Al-Mujahidin untuk para korban runtuhnya bangunan pondok pesantren diterima Allah SWA sebagai Sahid. Seseorang yang meninggal karena menuntut ilmu insyaAllah mati Sahid,” tegas Ali Mufthi.

Seperti diketahui, tragedi runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al-Khoziny terjadi pada Jumat 29 September 2025 sore di Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Berdasarkan data terbaru Basarnas dan BNPB, hingga Minggu malam (5/10/2025) jumlah korban meninggal dunia mencapai 45 orang, sementara 104 orang lainnya selamat, sebagian di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan operasi pencarian dan evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, diperpanjang hari ini, 6 Oktober 2025. Pihaknya menargetkan, seluruh korban bisa ditemukan paling lambat malam ini.

“Kita akan lanjutkan operasi hingga tuntas. Harapannya, Senin sore atau malam, seluruh korban sudah bisa dievakuasi,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalops) BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, Senin, 6 Oktober 2025.

Dia menduga masih ada sekitar 20 jenazah korban yang masih terjebak di lantai dasar bangunan. Hingga Minggu malam, 5 Oktober 2025, jenazah-jenazah tersebut belum bisa dievakuasi. (pun)

You may also like

Leave a Comment