SabdaNews.com – Komisi bidang Pembangunan DPRD Jawa Timur menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas umum yakni Terminal Arjosari dan bandara Abdurrahman Saleh di Kota Malang, Kamis (29/12) kemarin untuk untuk mengecek memastikan pelayanan transportasi umum jelang tahun baru 2023 berjalan aman dan nyaman bagi masyarakat.
Dari pantauan lapangan, sejumlah anggota DPRD Jatim turut hadir saat sidak di Terminal Arjosari. Mereka adalah Guntur Wahono, Hermanto, Nur Aziz, Mohamad Ashari, Makin Abbas, Heri Romadhon, Masduki dan anggota DPRD Jatim dari Dapil Malang Raya Khofidah.
Ketua komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono bahkan sempat naik ke bus jurusan Surabaya-Malang untuk berdialog dengan sejumlah penumpang dan awak bus yang hendak menuju Surabaya.
Selain itu, Bendahara DPD Partai Demokrat Jatim itu juga mengecek kelaikan bus seperti fungsi rem, lampu, lampu sein hingga klakson. Agung mengingatkan kepada para sopir agar beristirahat yang cukup setelah mengendarai bus, paling tidak lima sampai enam jam. Sedangkan untuk penumpang diingatkan supaya tetap untuk mengenakan masker dan patuhi protokol kesehatan.
“Pesan saya kepada para sopir untuk beristirahat lima sampai enam jam. Walaupun dalam pemeriksaan semua sopir sehat, namun jangan sampai kelelahan. Dan keselamatan penumpang harus diutamakan. Para penumpang juga harus tetap menjaga prokes, dan menggunakan masker,” terang politikus asal Banyuwangi ini.
Ia juga meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim supaya rutin memeriksa kesehatan para sopir. Diantaranya adalah tes urin dan tensi darah secara rutin. Langkah ini penting karena keselamatan jiwa para penumpang ada di tangan sopir tersebut.
“Kesehatan para sopir harus dicek berkala dan ini penting. Kalau sopir sehat akan mempengaruhi saat mengendarai bus,” pinta alumnus Fakultas Kedokteran Uniar ini.
Saat tiba di Bandara Abdurrahman Saleh Malang, Agung Mulyono juga mengimbau agar UPT Dishub Jatim yang mengelola bandara tersebut, memperketat penerapan prokes kepada para calon penumpang pesawat agar tidak tidak terjadi lonjakan Covid-19 lagi seperti yang terjadi di China.
“Kita mengimbau agar standart pelaksanaan prokes tetap dijaga. Penumpang juga wajib memakai masker dan hand sanitizer di tempat umum harus disediakan. Ini penting, karena di China seperti yang saya lihat di berita kemarin terjadi peningkatan Covid 19 yanga sangat tinggi,” jelas pria hobby gowes ini.
Ia tentu berharap Jatim pada khususnya dan indonesia pada umumnya tidak ada lonjakan Covid-19 paska libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023.
“Semoga setelah Nataru ini tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 lagi,” kata anggota DPRD Jatim dua periode itu.
Dalam kesempatan itu, rombongan anggota komisi D DPRD Jatim juga mendapatkan laporan tentang jumlah penumpang saat libur Nataru di bandara Abdurrahman Saleh Malang.
Kepala UPT bandara Dishub Jatim, Joko Pitono mengatakan, bahwa rata-rata jumlah penumpang yang datang dan berangkat dari bandara Abdurrahman Saleh mencapai 1600 orang perhari.
Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pihaknya telah menerapkan prokes yang ketat bagi para penumpang. Diantaranya memasang thermal scan dan mewajibkan mereka memakai masker.
Sementara itu, Illa, salah satu penumpang bus asal Pasuruan mengaku senang dengan sidak DPRD Jatim tersebut. Menurut dia, pelayanan di semua fasilitas publik di Jatim harus dikontrol, agar pemerintah bisa terus meningkatkan layanan pada masyarakat dan menjaga kenyamanan penumpang.
“Ya senang, kalau ada yang tidak beres kan bisa diingatkan. Secara keseluruhan sejauh ini cukup bagus dan lebih cepat kalau naik bus,” kata mahasiswa asal Pasuruan yang sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Malang. (tis)