SabdaNews.com – DPP Partai Golkar hasil Munas XI yang baru terbentuk memenuhi janjinya untuk segera menuntaskan dokumen B Persetujuan Parpol KWK untuk Paslon Kepala Daerah dan Waki Kepala Daerah di seluruh Indonesia untuk memenuhi persyaratan mendaftar dan mengikuti kontestasi Pilkada serentak 27 November 2024.
langsung menyerahkan dokumen B1 KWK kepada 27 pasangan cakada dan cawakada di Jatim di kantor DPD Partai Golkar Jatim, Senin (26/8/2024) malam.
Dalam sambutan secara virtual, Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang juga merangkap Sekjen DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji mengaku tidak bisa menyerahkan secara langsung karena tugas tugas selama 4 hari terakhir sangat luar biasa yakni menyiapkan surat model B1-KWK seluruh kabupaten/kota dan provinsi se Indonsia.
Rekom ini, lanjut Sarmuji mestinya sudah bisa dilakukan seminggu yang lalu, namun banyak sekali persoalan yang harus secepatnya diambil keputusan. Bahkan rumitnya persoalan tidak kalah dibanding persoalan lainnya. Diantaranya, ada yang mengganti wakilnya (pasangan), ada yang salah nama, tiba tiba saja tidak memenuhi syarat hingga ada yang menganti calon bupati.
“Formulir B1-KWK ini merupakan rekomendasi dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, calon gubernur dan wakil gubernur, atau calon wali kota dan wakil wali kota. Mudah mudahan penyerahan rekomendasi melalui zoom ini tidak mengurangi makna pertemuan pada malam ini,” jelas Sarmuji.
Ia juga mengaku kaget karena ada seorang calon kepala daerah yang tertipu oknum yang mengaku orang dekat Sarmuji. Bacakada itu dimintai sejumlah uang. Awalnya dimintai uang 2 miliar, lalu ditawar 1 miliar. Kasus ini baru ketahuan setelah keluar rekom ternyata tidak sesuai dengan permintaan calon.
“Lho ini gimana sudah bayar kok rekomnya tidak keluar, dan diberikan keada orang lain,” beber wakil ketua Komisi VI DPR RI ini
menirukan pernyataan korban.
“Ini betul betul sangat saya sayangkan apalagi bakal calon kepala daerah itu teman dekat saya sendiri,” imbuhnya.
Cak Sar sapaan akrabnya menyatakan bahwa semua yang hadir disini sudah kenal semua. “Saya kenal dengan Mas Dhito (Hanindhito Himawan Pramana) bakal calon bupati Kediri. Mas Dhito tidak pernah saya mintai duit seperserpun. Tapi sayangnya Mas Dhito juga tidak pernah ngasi duit saya,” kelakarnya disambut tawa undangan yang hadir.
InsyaAllah Partai Golkar tidak minta uang apapun dari bacakada. Tujuannya, supaya calon bisa fokus pada pemenangan. Dan kalau jadi (terpiih) fokusnya tidak mengembalikan uang karena memberikan mahar kepada parpol saat mencalonkan.
“Bayangkan saja kalau bacakada diusung oleh banyak partai, lantas berapa miliar lagi harus mengembalikan. Itu akan sangat mahal. Dan yang paling dikuatirkan pada saat menjabat pasti tidak fokus untuk bisa mensejahterakan rakyatnya,” kata Sarmuji.
Kendati demikian, dirinya juga tidak ingin calon kepala daerah membiarkan partai politik yang mengusung. Sebab mesin partai harus digerakkan dan itu memerlukan biaya demi pemenangan paslon bukan masuk kantong parpol.
Point penting pesan Cak Sar, jika sudah menjabat, pertama bekerja dengan sesungguh sungguhnya untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyatnya di tempat masing masing. Kedua, supaya menjaga nama baik Partai Golkar sebagai partai pengusung.
“Dan ketiga adalah menjaga eksistensi partai supaya pada Pemilu yang akan datang naik kursinya dan menang Pemilu,” harap politikus asal Surabaya.
Rekomendasi atau dokumen B1 KWK diserahkan oleh Pj Sekretaris DPD Partau Golkar Jatim Syaifullah Ma’sum, Wakil Ketua bidang Organisasi Hery Soegihono, bendahara DPD Blegur Prijanggono dan beberapa wakil ketua lainnya. (pun)
Berikut 27 Pasangan Cakada dan Cawakada di Jatim yang didukung Partai Golkar,
1. Kab Sumenep pasangan Cakada dan Cawakada yaitu Achmad Fauzi Wongsojudo dan KH Imam Hasyim
2. Kab Ponorogo pasangan Cakada dan Cawakada adalah H Sugiri Sancoko dan Lisyarita
3. Kab Ngawi pasangan Cakada dan Cawakada adalah Ony Anwar Harsono dan Owi Rianto Jatmiko.
4. Kab Lamongan pasangan Cakada dan Cawakada yaitu Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar Aksara
5 Kab Kediri pasangan Cakada dan Cawakada adalah Hanindito Himawa Pramana dan Dewi Mariya Ulfa
6. Kab Blitar pasangan cakada dan cawakada yaitu Rini Syarifah dan Abdul Ghoni
7. Kota Blitar pasangan cakada dan cawakafa yaitu Bambang Riyanto dan Bayu Setyo Kuncoro.
8. Kab Trenggalek pasangan cakada dan cawakada adalah Muchammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Nata Negara.
9. Kab Malang pasangan Cakadq dan Cawakada adalah Gunawan HS dan dr Umar Usman.
10. Kab Mojokerto pasangan cakada dan cawakada adalah Ikfina Fahmawati dan Sa’dullah Syarofi
11. Kab Gresik pasangan Cakada dan Cawakada adalah Fandi Akhmad Yani dan dr H Asluchul Alif
12. Kota Pasuruan pasangan cakada dan cawakada yaitu Adi Wibowo dan Mukhamad Nawawi.
13. Kab Jember pasangan cakada dan cawakada adalah Muhammad Fawait dan Djoko Susanto
14. Kab Banyuwangi pasangan cakada dan cawakada adalah Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Ir Mujiono.
15. Kab Magetan pasangan cakada dan cawakada adalah Nanik Endang R dan Suyatni Priasmoro
16. Kota Madiun pasangan cakada dan cawakada yaitu Bonie Laksmana dan Bagus Rizki Dinarwan
17. Kab Madiun pasangan cakada dan cawakada adalah Hari Wuryanto dan dr Purnomo Hadi
18 Kab Bojonegoro pasangan cakada dan cawakada adalah Setyo Wahono dan Hj Nurul Azizah.
19. Kab Jombang pasangan cakada dan cawakada adalah H Warsubi dan M Salmanudin
20. Kota Kediri pasangan cakada dan cawakada yaitu Vinanda Prameswati dan Qowimuddin
21. Kota Mojokerto pasangan cakada dan cawakada yaitu Hj Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi
22 Kab Pasuruan pasangan cakada dan cawakada adalah KH. A. Mujib Imron, SH, ΜΗ dan Wardah Nafisah
23 Kab Probolinggo pasangan Cakada dan Cawakada adalah Mohammad Haris dan Fahmi AHZ
24. Kab Bondowoso pasangan cakada dan cawakada adalah Abd Hamid Wahid dan As’ad Yahya Syafi’i
25 Kab Sampang pasangan cakada dan cawakada adalah KH. Muhammad Bin Muafi Zaini dan Abdullah Hidayat
26. Kab Bangkalan pasangan cakada dan cawakada adalah Lukman Hakim dan Moch Fauzan
27. Kab Pamekasan pasangan cakada dan cawakada adalah Dr Ir Fattah Jasin dan RP. AHMAD Mujahid Ansori