22

GRESIK, SabdaNews.com – Sebuah prestasi membanggakan berhasil diraih oleh Muhamad Arif, dosen Institut Al Azhar Menganti Gresik. Ia dinobatkan sebagai ilmuwan terbaik se-Kabupaten Gresik dan berhasil masuk dalam jajaran 5000 ilmuwan top Indonesia versi AD Scientific Index 2025.Dengan peringkat ke-3.097 secara nasional dan peringkat ke-477.681 secara global, ia menjadi figur akademik yang mengangkat nama Gresik di kancah nasional dan internasional.(07/08/2025)
AD Scientific Index (link: https://www.adscientificindex.com/) adalah lembaga pemeringkat internasional yang menilai kualitas ilmuwan berdasarkan kinerja ilmiahnya melalui metrik seperti H-index, i10-index, dan total kutipan berdasarkan Google Scholar. Dalam pemeringkatan ini, Muhamad Arif menunjukkan pencapaian yang signifikan dengan H-index sebesar 22 dan i10-index sebesar 37, yang seluruhnya diraih dalam kurun waktu enam tahun terakhir.
Dengan bidang keilmuan History, Philosophy, Theology / Theology, dosen tersebut dinilai berhasil menghasilkan karya-karya ilmiah yang memberikan kontribusi penting dalam diskursus keilmuan Islam kontemporer. Keaktifan beliau dalam menulis artikel jurnal, buku ilmiah, dan keterlibatan dalam forum akademik menjadikannya salah satu tokoh intelektual terkemuka dari Gresik.
Di tingkat institusi, ia menempati peringkat pertama di Institut Al Azhar Menganti Gresik, sekaligus menjadi representasi dari tumbuhnya budaya riset di kampus berbasis pesantren tersebut. Prestasi ini tidak hanya membanggakan secara pribadi, tetapi juga menjadi indikator meningkatnya kualitas akademik dan produktivitas dosen di perguruan tinggi Islam lokal.

Muhamad Arif menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil kerja kolektif. “Alhamdulillah, namun Ini bukan semata-mata capaian pribadi, ini merupakan buah dari kolaborasi, semangat kolega, serta dorongan dari lembaga untuk terus menulis, meneliti, dan berbagi ilmu yang bermanfaat,” tuturnya.
Rektor Institut Al Azhar Menganti Gresik, Dr. H. Imam Bahrozi, turut memberikan apresiasi dan harapan. “Prestasi yang ini merupakan kebanggaan bagi seluruh civitas akademika. Beliau telah menjadi role model dalam hal produktivitas ilmiah dan dedikasi akademik. Kami berharap keberhasilan ini menjadi motivasi bagi dosen lainnya untuk terus mengembangkan keilmuan yang berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan peradaban Islam,” tegasnya.
Beberapa di antaranya menilai bahwa kehadiran Istaz dalam daftar 5000 ilmuwan terbaik Indonesia menjadi bukti bahwa ilmuwan dari daerah pun mampu menembus panggung keilmuan internasional, asalkan dibekali dengan dedikasi, disiplin menulis, dan keberanian untuk bersuara dalam ranah akademik.
Pencapaian ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru, baik bagi dosen maupun mahasiswa di lingkungan Institut Al Azhar Menganti Gresik dan sekitarnya, untuk terus mengembangkan riset yang relevan dengan tantangan zaman. Muhamad Arif telah membuktikan bahwa dari pesantren dan kampus lokal, lahir kontribusi ilmiah untuk dunia.(Syafik Hoo/Red)