Di Hadapan ‘Aisyiyah Jatim, Luluk Tegaskan Komitmen untuk Kesejahteraan Guru TK dan PAUD

by Redaksi

SabdaNews.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan guru-guru TK, RA, dan PAUD sebagai bagian dari upaya mewujudkan pendidikan usia dini yang inklusif di Jawa Timur. Hal ini diungkapkan Luluk dalam acara Diskusi Cagub Cawagub Jatim bersama ‘Aisyiyah Jatim 2024 yang berlangsung di Surabaya, Sabtu (9/11/2024).

Dalam diskusi yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi perempuan tersebut, Luluk mengapresiasi peran guru-guru usia dini yang ia anggap sebagai “The Real Hero.” Menurutnya, kontribusi mereka sangat vital dalam pembentukan generasi bangsa sejak usia dini, namun hingga saat ini kesejahteraan mereka seringkali belum mendapat perhatian yang memadai dari pemerintah.

“Bagaimana dengan kesejahteraan bagi guru-guru TK? Apakah semua baik-baik saja?” tanya Luluk kepada peserta diskusi.

Dia kemudian menekankan bahwa kondisi saat ini masih jauh dari ideal, terutama dalam hal kesejahteraan guru usia dini yang menurutnya tidak proporsional dengan beban tanggung jawab yang mereka emban.

Lebih lanjut, Luluk menyatakan keprihatinannya setelah mendengar bahwa banyak guru TK hanya menerima gaji yang sangat minim, yaitu sekitar Rp150 ribu per bulan. Baginya, hal ini adalah ketidakadilan yang perlu segera diatasi agar kualitas pendidikan usia dini dapat meningkat.

“Maka kenapa guru-guru TK, RA, PAUD itu bagi saya the real hero for us,” tambah Luluk, menyoroti bahwa pekerjaan para guru usia dini sangatlah penting dan semestinya mendapat apresiasi yang layak dari negara.

Luluk mengungkapkan rasa senangnya atas kesadaran yang sudah ditunjukkan oleh ‘Aisyiyah Jatim dalam mengangkat isu pendidikan usia dini. Menurutnya, ‘Aisyiyah Jatim telah menunjukkan kepedulian mendasar bahwa pembangunan pendidikan harus dimulai dari keluarga dan sejak usia dini. Hal ini sejalan dengan pandangannya bahwa pendidikan adalah pondasi dasar yang akan menentukan kemajuan generasi bangsa ke depan.

Dia juga menegaskan bahwa dirinya memiliki komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan guru-guru TK, RA, dan PAUD jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. Bagi Luluk, memastikan kesejahteraan para pengajar usia dini adalah bagian dari upaya menciptakan ekonomi yang inklusif, yang memberikan manfaat bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang bekerja di bidang pendidikan.

“Saya tadi senang sekali karena ‘Aisyiyah sudah menyampaikan beberapa hal yang sangat mendasar, bahwa membangun pendidikan itu pasti dimulai dari keluarga yang kedua dari usia dini,” ujar Luluk.

Mantan anggota DPR RI ini menyampaikan bahwa konsep pendidikan usia dini yang diangkat oleh ‘Aisyiyah ini sejalan dengan visinya untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang memperhatikan kebutuhan seluruh komponen masyarakatnya.

Selain itu, Luluk juga membagikan pengalamannya dalam mengelola sekolah pendidikan untuk anak-anak. Bersama dengan saudaranya, ia memulai dari TK sebagai upaya untuk membangun dasar pendidikan anak-anak yang berkualitas sejak usia dini. Ia berharap bahwa langkah ini dapat menjadi model yang lebih luas untuk pendidikan usia dini di Jawa Timur ke depan.

Dengan mengedepankan kesejahteraan para pengajar usia dini, Luluk yakin bahwa para guru TK, RA, dan PAUD di Jawa Timur akan memiliki motivasi lebih dalam menjalankan tugas mereka. Baginya, kesejahteraan guru merupakan kunci penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di seluruh provinsi.

“Maka kami bersama mas Lukman punya komitmen yang harus kita selamatkan, yang harus kita tuntaskan, adalah lebih dahulu menyelamatkan para guru-guru ini (guru TK),” pungkas Luluk. (tis)

You may also like

Leave a Comment