Desa Babakbawo Dukun Gelar Rembug Stunting, Fokus pada Solusi Pencegahan

by Redaksi

GRESIK, SabdaNews.com-  Tekan angka stunting, Desa Babakbawo, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik menggelar kegiatan rembug stunting, Selasa (18/12/2024) di Balai Desa. Acara ini digelar bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dalam mencegah dan menurunkan angka stunting di desa.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Babakbawo Khamim, S.Pd.I, perwakilan Puskesmas, kader Posyandu, tokoh masyarakat, dan warga desa. Rembug stunting ini diharapkan menjadi forum diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang menjadi akar penyebab stunting sekaligus mencari solusi bersama.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Babakbawo Khamim menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam upaya ini.  “Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memengaruhi masa depan anak-anak kita. Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik agar generasi kita tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya.

Ia juga berharap pemantauan perkembangan gizi ibu hamil dan anak dapat terus dimaksimalkan. Karena itu peran kader KB dan pokja PKK desa sangat penting. “Oleh karena itu para kader harus rutin melaporkan perkembangan penurunan stunting. Sehingga desa dapat mengalokasikan anggaran dengan tepat,” terang Khamim.

Dari hasil diskusi tersebut, ada beberapa langkah strategis yang akan intens dilakukan antara lain :  1. Peningkatan Edukasi Gizi : Mengadakan pelatihan bagi ibu hamil dan ibu menyusui tentang pola makan bergizi dan pentingnya pemberian ASI eksklusif.  2. Monitoring Kesehatan Balita : Meningkatkan frekuensi kegiatan Posyandu untuk memantau pertumbuhan anak.  3. Pengembangan Kebun Gizi Desa : Menggalakkan pertanian lokal untuk mencukupi kebutuhan sayur dan buah segar.  4. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi : Memperbaiki akses air bersih dan fasilitas sanitasi guna mencegah penyakit yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.

Sementara itu bidan desa Iseroh, S.ST yang menjadi pemateri saat itu menekankan tentang pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dalam mencegah stunting. “Pemenuhan gizi selama masa kehamilan hingga usia dua tahun anak sangat krusial. Ibu-ibu perlu memastikan asupan yang seimbang bagi anak-anaknya,” ujarnya.

“Masalah stunting sangat kompleks, salah satu penyebabnya adalah kurangnya informasi pada masyarakat tentang pentingnya memperhatikan asupan gizi yang baik dan kebersihan,” pungkasnya.
Diketahui pada Tahun 2024 Data Balita Stunting di Desa Babakbawo masih ada 3 anak dan Balita Kurang Gizi 3 anak.(gus/Red)

You may also like

Leave a Comment