GRESIK, SabdaNews.com– Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) serahkan bonus reward atau penghargaan kepada sekitar 500 atlet dan oficial yang berlaga dalam Pekan Olah Raga Propinsi (Porprov) VIII Jawa Timur tahun 2023, bertempat di Gedung Wahana Ekspres Pusponegoro (WEP), Rabu (27/3/2024). Penyerahan reward itu ditandai dengan penekanan tombol sirine yang dilakukan oleh Gus Yani.
Ratusan atlet yang memenuhi Gedung Wahana Ekspres Pusponegoro (WEP) yang terletak di jl. Jaksaagung Suprapto ini, riang gembira mereka menunggu bonus yang akan diberikan oleh Bupati Gresik, karena bonus yang ditungu-tungu akan segera cair, Alhamdulillah cair juga kata salah seorang atlit , Rabu (27/3/2024)
Pembereian bonus pada kontingen Kabupaten Gresik menduduki peringkat 7. Atlet Proprov VIII Jatim, dengan Rincian, dari 43 cabor yang diikuti mendapat 28 emas, 45 perak dan 48 perunggu. Untuk emas mendapat Rp. 35 juta, perak Rp. 25 juta dan perunggu Rp. 20 juta. Juara umum diraih pada cabor senam, arum jeram dan hoki. Bonus reward terbesar diraih Alma Arela dari cabor panjat tebing Rp. 175 juta.
Pemberian bonus reward itu dilakukan secara serentak melalui Bank Jatim ke rekening masing-masing atlet setelah dilakukan verifikasi ulang identitas para atlet. Ini dilakukan agar jangan sampai salah alamat. Untuk reward para atlet itu Pemkab Gresik telah mengucurkan anggaran sebesar Rp. 9,2 miliar melalui dana APBD tahun 2024.”Atlet itu punya masa waktu. Ketika dapat reward jangan konsumtif. Habis ini beli HP semua. Bulan depan sudah tidak punya tabungan lagi,” pesan Gus Yani dalam sambutannya.
Dikatakan Gus Yani, membangun daerah itu tidak hanya fokus terhadap infrastruktur saja. Tapi olah raga juga sangat penting untuk terus dibangun. Saat ini lanjut Gus Yani, masih ada juga sejumlah Kabupaten atau kota yang hanya memberangkatkan tiga atau lima cabang olah raga (cabor) saja. Namun, berbeda dengan Gresik yang selalu mengutamakan mereka yang berperestasi, ujarnya.
Selama tiga tahun ini masih terus konsisten. Setiap gelaran Porprov, Pemkab Gresik selalu memberangkatkan sekitar 500 atlet mengikuti semua cabor yang dipertandingkan.”Kita bisa saja hanya memberangkatkan 3 atau 5 cabor. Tapi kita tidak mau seperti itu. Prestasi non akademik melalui olah raga harus terus kita tingkatkan.
Mari kita bentuk sinergisitas prestasi non akademik melalui olah raga ini. Untuk anggaran butuh waktu dan perlu proses. Jadi tidak mudah reward kemudian langsung bisa diberikan,” kata Gus Yani.
Bahkan, kata Gus Yani, pemberian reward ini sudah diatur dan memang sengaja diberikan menjelang saat lebaran. Karena pada moment lebaran itu para atlet butuh banyak dana untuk keperluan lebaran. Kendati demikian, Gus Yani kembali mengingatkan para atlet yang telah menerima bonus itu jangan terlalu konsumtif. Sebab menurutnya, setiap usia itu ada masanya dan jangan sampai menyesal di hari tua, katanya (adv/Gus/Red)
