SabdaNews.com – Komisi D DPRD Jawa Timur meminta agar Pemetintah provindi melakukan langkah serius untuk menekan angka kecelakaan di jalur tengkorak Gotekan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Pasalnya, jalan milik provinsi itu terdapat titik rawan kecelakaan yang sering menimbulkan korban jiwa.
Hal itu disampaikan oleh ketua komisi D DPRD Jawa Timur dr Agung Mulyono saat menggelar rapat dengan Dinas PU Bina Marga dan Dinas Perhubungan Jawa Timur di Trawas pada Selasa (28/2/2023) kemarin.
“Perhatian kami semua adalah untuk mencari solusi, karena ini jalur tengkorak dan sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” kata politikus asal Partai Demokrat.
Lebih jauh Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim dan dinas terkait segera melakukan perbaikan dan memasang rambu – rambu pengaman.
“Harapan saya bisa segera diselesaikan, karena ini mengancam keselamatan jiwa,” beber dr Agung Mulyono.
Alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga Surabaya itu mengatakan, selama ini, jalur tengkorak tersebut menjadi pilihan bagi masyarakat Mojokerto yang ingin ke Malang, ataupun sebaliknya. Pasalnya, rute yang ditempuh pada jalur itu sangat pendek dan bisa jadi alternatif sehingga masyarakat lebih suka melalui jalur tersebut.
“Kalau memutar bisa sekitar 60 km, tetapi ini tadi kalau lewat sini cuma 20 km saja, jadi masyarakat lebih senang lewat sini,” tambahnya.
Anggota DPRD Jatim dari Dapil Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi itu mengatakan, selain memperbaiki jalur tersebut, Pemprov Jatim juga harus memperbaiki lampu penerangan jalan yang sebagian besar tidak berfungsi. Dia khawatir, masyarakat dari luar daerah yang lewat jalur itu akan kesulitan, karena medannya sangat berbahaya.
“Justru kebanyakan yang menjadi korban adalah masyarakat dari luar daerah karena tidak paham jalurmya,” tambahnya.
Dari pantauan, selain Agung Mulyono, beberapa anggota komisi D DPRD Jatim juga turt hadir dalam rapat tersebut. Mereka adalah Wakil Ketua komisi D DPRD Jatim Mohammad Ashari, Hidayat, Masduki, Khofidah, M Satib, Makin Abbas, Sri Hartatik, Sugeng Pujianto dan Guntur Wahono.
Mereka terlihat serius membahas langkah-langkah penanganan, agar masyarakat yang melewati jalur tersebut bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Bahkan, beberapa anggota legislatif menginginkan agar ada pembangunan jalur alternatif baru, yang rutenya tidak curam dan membahayakan.
“Kita mendorong untuk segera dibangun jalur alternatif. Sebab kalau jalur ini tidak diselesaikan maka korban akan lebih banyak,” kata anggota DPRD Jatim dari Dapil Mojokerto Jombang, Hidayat.
Politikus Partai Gerindra itu juga meminta agar Dishub Jatim benar-benar mempergunakan sarana penyelamat jalan di tikungan, yang lebih aman. Agar ketika terjadi kecelakaan korban jiwa bisa diminimalisir.
“Harapan saya kita minta PU Bina Marga dan Dishub evaluasi, terutama soal media penyelamat diperbaiki. Agar ketika ada sepeda bermasalah masuk media penyelamat tidak fatal,” pungkasnya. (tis)