13
SabdaNews.com – Rencana Pemkab Sidoarjo merelokasi Pasar Larangan, nampaknya memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat. Pasalnya, lokasi baru yang akan ditempati pasar dinilai kurang strategis, sehingga mayoritas pedagang menolak.
Anggota DPRD Jatim asal Dapil Sidoarjo, dr Benjamin Kristianto juga mengaku mendapat aspirasi dari sejumlah pedagang dan warga sekitar Pasar Larangan, sehingga pihaknya berharap para pedagang diajak bicara.
“Saya mendapat informasi kalau tempat pengganti pasar larangan yang baru tidak sesuai. Ini harus diperhatikan Pemkab Sidoarjo. Jangan asal-asalan relokasi yang justru akan merugikan pedagang,” kata politikus Partai Gerindra saat dikonfirmasi Senin (9/1/2023).
Sesuai rencana, kata Benjamin halaman depan Pasar Larangan, Sidoarjo, atau sisi timur Pasar Larangan akan digunakan sebagai taman dan tempat parkir. Akibatnya, pedagang yang berjualan di lokasi tersebut akan dipindahkan ke sisi barat pasar.
“Tapi para pedagang enggan pindah. Alasannya, lokasi yang baru ituberada di belakang pasar sehingga kurang layak. Selain itu di sana juga sudah ada yang berjualan,’’ jelas anggota Komisi E DPRD Jatim.
Ada sekitar 200 pedagang yang akan direlokasi. Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan 150 lapak baru di sisi barat pasar Larangan. Selain itu, masih ada lebih dari 50 stan kosong di belakang pasar dan relokasi akan dilakukan secepatnya.
Penolakan relokasi oleh pedagang Pasar Larangan Kecamatan Candi, Sidoarjo dilakukan dengan menggelar aksi turun ke jalan beberapa hari lalu. Mereka berunjuk rasa di depan pasar hingga membuat arus lalu lintas dialihkan karena terjadi kemacetan panjang. (pun)