Kuncinya Generasi Muda Punya SDM Unggul dan Mampu SDA Dengan Baik
SabdaNews.com – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anwar Sadad menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur sudah bisa menerjemahkan apa yang menjadi harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencapai Indonesia Emas di Tahun 2024.
Demikian disampaikan politikus Partai Gerindra menanggapi pidato Presiden Jokowi melalui daring tentang Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN Tahun Anggaran 2024 di Gedung DPRD Jatim, Jumat (18/8/2023).
Anwar Sadad menyebut, bahwa Provinsi Jawa Timur sudah bertahun-tahun menjadi lumbung pangan nasional. Bahkan, produksi pertanian di Jatim baik sektor pangan atau hortikultura memberikan sumbangan yang luar biasa bagi nasoonal. Pun demikian dengan sektor peternakan dan gula.
“Saya kira, kita semuanya tahu bahwa Jawa Timur adalah provinsi yang sangat penting dan itu juga telah ditunjukkan dengan peningkatan ekonomi yang hampir setiap tahun selalu kita di atas rata-rata nasional,” kata Anwar Sadad.
“Berarti Jawa Timur sudah bisa menerjemahkan apa yang menjadi harapan Presiden Jokowi, dengan berbagai macam program,” sambungnya.
Pria yang baru meraih gelar doktor politik Islam dari UIN Sunan Ampel Surabaya itu juga memandang, bahwa pidato kenegaraan Presiden Jokowi menggambarkan sesuatu yang luar biasa. Bagaimana Indonesia adalah negara kuat yang dikaruniai dengan kekayaan alam yang melimpah.
“Oleh karena itu strategi yang beliau (Presiden) sampaikan tadi, harus ada strategi yang tepat juga agar itu dapat dikapitalisasi menjadi kekuatan bangsa kita,” tegas Gus Sadad sapaan akrabnya.
Bahkan, Anwar Sadad menyebut, dalam pidato Kepala Negara juga menyampaikan bagaimana progres dari tahun ke tahun. Baik terkait peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) maupun pendapatan per kapita penduduk Indonesia.
“Mulai dari USD3.000, 10 tahun yang akan datang, USD10.000, sampai 22 tahun yang akan datang ketika Indonesia memasuki Indonesia emas 2045, beliau menyampaikan targetnya USD25.000 pendapatan per kapita penduduk,” jelasnya.ll
Ia menilai, jika apa yang disampaikan Kepala Negara dalam pidatonya itu bukan sebuah angan-angan atau harapan kosong. Tapi memang kekayaan alam terbaik dimiliki oleh negara Indonesia.
Oleh karena itu, fokus beliau (Presiden) adalah sumber daya manusia (SDM). Karena kekayaan alam kita yang melimpah mungkin tidak dimiliki negara lain,
“Namun jika kekayaan alam itu haruslah dikelola oleh tenaga-tenaga handal. Hal itu juga memberikan mainstreaming bagi anak-anak muda bagaimana mampu mengolah dan mengelolanya;” jelas Gus Sadad.
“Ini haruslah dikelola oleh tenaga tenaga handal dan itu mengharuskan, memberikan mainstreaming atau fokus pada bagaimana anak-anak muda bisa mengelola itu dengan berbagai regulasi yang dibuat nantinya,” pungkasnya. (pun)
