SabdaNews.com – Lebaran tinggal hitungan hari, puluhan juta pemudik dari rantau akan memadati jalanan. Terlebih, di jalur menuju daerah daerah yang dikenal dengan budaya merantau seperti Jatim. Kesiapan infrastruktur dan pelayanan menjadi hal penting yang harus dipersiapkan Pemprov Jatim.
Dalam melakukan mudik, pastinya sangat banyak sekali yang mesti diperhatikan. Terlebih mudik ke jauh tempat. Bagi yang berencana mudik wajib memiliki rencana yang matang.
Beberapa tips agar para pemudik aman dan nyaman ini disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Dra Hj Khofidah.
Pertama, kata Politisi PKB adalah para pemudik harus memeriksa keamanan rumah. Pasalnya, mudik pastinya memakan waktu yang cukup lama dan meninggalkan rumah untuk beberapa waktu.
Menurut Khofidah, banyak kasus rumah dibobol pencuri ketika ditinggal mudik lebaran.
“Jadi, bagi para pemudik yang paling utama adalah memastikan rumah dalam keadaan aman, minimal rumah terkunci. Disamping itu, kondisi listrik dan elpiji juga harus dicek agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya saat dikonfirmasi Kamis (13/4/2023).
Anggota Komisi D DPRD Jatim ini pun mengimbau kepada pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada para pemudik agar tetap aman dan nyaman. Seperti tempat peristirahatan (rest area) kemudian lalu lintas dalam hal ini pihak kepolisian juga perlu dipertebal penjagaannya.
“Hal ini agar pemudik tetap mengedepankan ketertiban saat di jalan dan bisa selamat sampai tujuan. Ini juga bisa mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya,” jelas Khofidah.
Kondisi jalan, lanjut Khofidah, juga harus dalam keadaan baik agar tidak mencelakai pengguna jalan. Disamping itu juga kondisi kendaraan pun jangan lalai dari perhatian agar bisa selamat dan bertemu sanak saudaranya.
“Kondisi jalan harus baik, kondisi kendaraan juga harus fit agar bisa menikmati momen lebaran ini dengan riang gembira,” harapnya.
Tak kalah penting lagi, legislator dari Dapil Malang Raya ini pun mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat muslim khususnya yang tinggal di Jatim (pun)