Desa Sukomulyo menerima penghargaan (ft. ali/SabdaNews.com)
GRESIK, SabdaNews.com- Pendampingan desa menjadi salah satu strategi utama dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Yayasan Yatim Mandiri Gresik telah melangkah maju dengan menggandeng Rr. Henny Eka Ferdian, yang akrab disapa Amik, dan Hans M. Y. Wijaya untuk menjalankan program Bunda Bisa di Desa Sukomulyo. Program ini berlangsung dari November 2023 hingga Oktober 2025 mendatang.
Ibu-ibu desa Sukomulyo, mengikuti sesi pembelajaran tentang penggunaan Google Business Profile untuk meningkatkan pendapatan mereka. Dalam sesi ini, mereka dibimbing oleh Hans M. Y. Wijaya sebagai pemateri.
Penggunaan Google Business Profile diyakini akan membantu para pelaku usaha desa untuk lebih mudah ditemukan oleh calon konsumen melalui pencarian Google dan Google Maps. “Manfaat dari penggunaan Google Business Profile adalah, agar lokasi usaha dari ibu-ibu peserta dapat dengan mudah ditemukan melalui pencarian Google dan juga Google Maps. Misalnya ketika ada seseorang yang ingin membeli bakso terdekat dan mencarinya di Google, maka yang muncul adalah lokasi usaha mereka.”
Desa Sukomulyo telah mencatat prestasi gemilang dengan meraih Nugraha Karya Desa Brilian 2023 sebagai Desa Pengembangan Wirausaha Terbaik tingkat Nasional yang diadakan oleh Bank BRI.
Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto, mengucapkan terima kasih atas diadakannya program pendampingan yang turut serta meningkatkan pengembangan kewirausahaan di desa ini. “Terima kasih kepada Amik dan mas Hans atas pendampingan yang diberikan. Sekarang produk-produk binaan desa Sukomulyo menjadi lebih baik kualitasnya, lebih enak rasanya dan semoga lebih luas lagi pemasarannya” ujar Lilik Kusmiatin, Sekretaris Desa Sukomulyo.
Program Bunda Bisa yang digalang oleh Yayasan Yatim Mandiri Gresik bersama Amik dan Hans M. Y. Wijaya menjadi tonggak penting dalam memperkuat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dengan harapan upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk terus mengembangkan potensi desa mereka. ( ali/Red)