1
GRESIK,SabdaNews.com – Suara teriakan memecah kesunyian wali santri selesai kegiatan di Masjid sambil menunggu tampilan Teaterikal Free Palestine, ternyata suara itu muncul di dalam masjid, santri ananda Farhat menyuarakan puisi Palestine, disambut dengan gemuruh suara wali santri semuanya, Ahad (3/8/2025). Tak lama dari itu, suara tembakan di luar saling bersahutan di sela-sela anak Palestina bermain bercanda dengan teman temannya.
Mereka ditembak, disiksa, ditendang oleh tentara bersenjata Israel. Darah bercucuran di mana-mana. Suara teriakan ananda Irsya, meyampaikan pembelaannya untuk warga Palestina. Di depan wali santri membakar semangat untuk peduli Palestina.Tak ada nilai kemerdekaan di negara Indonesia ini tanpa kepedulian dan perjuangan kita untuk Kemerdekaan Palestina.

Ustadz Miqdar Qur’any, Lc. menceritakan kondisi warga Palestina yang tak henti-hentinya penderitaan dirasakan. Yang hanya ada dua pilihan, mati sekarang atau mati perlahan karena kelaparan. Dengan nada bergetar, beliau mengingatkan para wali santri untuk tergerak peduli dan berinfaq, bersedekah untuk Palestina. Jika kita masih belum tergerak hati kita untuk peduli dengan berinfaq untuk saudara kita di Palestina, maka apakah kita masih bisa disebut manusia?.
Diikuti seluruh wali santri berinfaq bersedekah yang terbanyak dan terbaik untuk Palestina. Para santri dan seluruh warga Refah Islami bersemangat bersedekah untuk Palestina. Diakhiri dengan lantunan lagu We will not go done. Dan hasil donasi pagi tadi, Alhamdulillah terkumpul dana sebesar Rp. 37.079.000,- yang langsung diserahkan kepada Dompet Qur’an untuk disampaikan kepada warga Palestina. “Kami sampaikan jazaakumullah khairan kepada seluruh ustadz/ustadzah, santri dan wali santri Pesantren Refah Islami atas kepeduliannya kepada saudara kita di Palestina,” ucap Mudir Pondok Pesantren Refah Islami KH. Farid Dhofir, Lc, M.Si. (gus/red)