SabdaNews.com – Keberadaan Trans Jatim merupakan salah satu keberhasilan kinerja Pemprov Jatim dalam mengangkat moda transprortasi massal di Jatim selama tahun 2023.
Menurut ketua komisi D DPRD Jatim dr. Agung Mulyono, Trans Jatim sebagai salah satu upaya dari Pemprov sebagai sarana pengentasan kemiskinan.
“Pemenuhan moda transportasi terintegrasi sebagai upaya pemprov untuk membantu pengentasan kemiskinan. Adanya trans Jatim yang sudah ada beberapa koridor ini mampu menghidupkan ekonomi masyarakat,” jelasnya, Sabtu (30/12/2023).
Politikus Partai Demokrat ini mengatakan dengan adanya bus Trans Jatim mampu menekan angka laka lantas di Jatim khususnya bagi moda transportasi roda dua (R2).
“Laka lantas di Jatim lebih didominasi roda dua, sehingga perlu diupayakan untuk menekannya. Salah satu caranya adalah keberadaan bus Trans Jatim ini,” jelas bendahara DPD Partai Demokrat Jatim.
Diungkapkan oleh Agung Mulyono, bus Trans Jatim dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang keamanan dan kenyamanan dalam melayani masyarakat Jatim. Seperti tempat duduk untuk ibu hamil dan difabel, kamera yang bisa dideteksi dari JTCC (Jatim Transportation Control Center) yang berada di Dshub Jatim, dan 40 halte naik turun penumpang yang tersebar di rute yang dilalui.
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses Bus Trans Jatim, lanjut pria yang gemar olahraga bersepeda ini, Dishub Jatim menyediakan aplikasi Trans Jatim-Ajaib (Aplikasi Jatim Informasi Bus). Yang di dalamnya memberikan tentang informasi pembelian tiket, nearby bus, fitur jumlah penumpang, dan fitur aduan masyarakat. Aplikasi Trans Jatim Bus juga sudah terintagrasi dengan Surabaya Bus.
“Program Trans Jatim ini tidak lain adalah program untuk mengkonkritkan Nawa Bhakti Satya Ibu Gubernur yaitu bakti keempat, Jatim Akses yang sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jatim, khususnya wilayah Gerbangkertasusila,” ujarnya.
Sedangkan untuk tahun 2024, lanjut Agung Mulyono, sedang digarap penyelesaiannya yaitu satu setengah koridor. Yakni dari Bunder (Gresik) ke arah Paciran (Lamongan), kemudian yang dari Balongpanggang ke arah Bunder sehingga dua koridor tersebut sudah dilaunching tahun 2024.
“Harapan kita selanjutnya adalah koridor Surabaya – Bangkalan. Semua lintasan koridor yang baru, sudah dilakukan study secara ilmiah dan kami yang di DPRD Jawa Timur siap support penuh upaya Pemprov Jawa Timur untuk mendatangkan kesejahteraan masyarakat Jatim,” pungkasnya. (tis)