GRESIK, SabdaNews.com- Terik panas sengatan Matahari di wilayah Kecamatan Dukun tidak menyurutkan Ghirrah Semangat para Kader NU dalam Berkhidmah untuk melaksanakan peringatan Hari Santri Nasional X (HSN) tahun 2025. Dengan kegiatan Ziarah Muassis NU KH Faqih Maskumambang Dukun Gresik. Ratusan kader NU hadir baik dari Dukun, Panceng, Ujungpangkah, Sidayu, Bungah serta Manyar mengikuti doa dan Tahlil untuk para Muassis Dan Masyayikh NU. Ziarah Muassis NU tersebut terpusat di komplek pemakaman Umum Desa Sembunganyar Dukun Gresik (17/10/2025)
Acara di mulai dengan doa Washilah pembukaan oleh KH Abdul Malik Katib Syuriah PCNU Gresik, kemudian pembacaan Surah Yasin oleh KH Moh Sholeh Ketua Tanfidziyah MWCNU Dukun dan pembacaan Tahlil yang di dipimpin oleh Dr KH Ahmad Thoyyib Mas’udi Rois Syuriah MWCNU Dukun. Kegiatan ini berlangsung sangat khidmat dan khusu’
KH Zainuri Ma’ruf Pengasuh ponpes AL Miftah Bungah Wakil Rois Syuriah PCNU Gresik dalam sambutanya menjelaskan, KH Muhammad Faqih Maskumambang, Putra dari KH Abdul Jabbar adalah pendiri Ponpes Maskumambang beliau Ulama’ kelas Internasional yang punya wawasan luas dan keilmuan yang tinggi, disamping itu beliau seorang pemberani dalam menolak tindakan sewenang wenang dan ajaran ajaran yang tidak sesuai dengan faham Aswaja.
“Bukti ketegan beliau dalam menolak faham yang tidak sejalan dengan Aswaja adalah sampai beliau menulis kitab ” Annushus Al Islamiyah Firrodi ‘Ala Madzahabil Wahabiyah (Menolak Faham Wahabi) kitab tersebut di tulis pada tahun 1922 M,” kitab ini sempat menghilang 93 tahun lalu dan di terbitkan kembali pada tahun 2016,” ujarnya.
Yai Zainuri sapaan akrabnya menambahkan, KH Faqih Maskumambang adalah sang maha guru dari Kiyai kiyai besar pemangku ponpes di Jawa diantaranya, yang pernah nyantri kepada beliau adalah KH Zubair Sarang Rembang (Ayahanda KH Maimoen Zubair), KH Marzuki Zahid (Pemangku ponpes Langitan Tuban) dan yang lain
Bahkan Yai Zainuri menyebut ada tiga Kiyai besar yang lahir di Dukun yang mempunyai pengaruh besar dalam mewarnai keilmuan Islam Ala pesantren yakni : KH Muhammad Faqih Maskumambang, KH Ma’sum Ali (Pengarang Kitab Amtsilatuttashrifiyah/Shorof) kitab yang menerangkan ilmu Tashrif yang sangat terkenal di seluruh Nusantara dan beliau juga menantu dari Hadratussyeikh KH Hasyim Asy’ari dan KH Adlan Aly pendiri ponpes Walisongo Cukir Jombang, ” dari sinilah kiyai dan santri bisa baca kitab kuning dengan metodologi yang baik yakni dari KH Ma’shum Ali Dukun,” tutup Yai Zainuri yang Juga Alumni Himasal Lirboyo Kediri.
Turut hadir pada acara ini Rois Syuriah PCNU Gresik KH Moh Farhan, KH Abdul Muhshi Pengasuh ponpes Alkarimi, KH Alfin Shonhaji pengasuh ponpes Al Ikhlas Panceng, pengurus MWCNU Dukun, Panceng, Bungah, Sidayu , Manyar, PCNU Gresik H. Husnul Aqib Anggota Dewan Kabupaten Gresik serta ketua Panitia HSN MWCNU Dukun tahun 2025 Ikhwan Haji (Syafik Hoo/Red)