SabdaNews.com – Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Dr. Rasiyo MSi memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan program sekolah rakyat di Jawa Timur usai melakukan kunjungan kerja sekolah rakyat yang ada Jombang, Mojokerto, dan Lamongan.
Mantan Kadiknas Jatim itu menilai sekolah rakyat memberikan dampak positif bagi siswa dari keluarga kurang mampu karena bisa memutus mata rantai kemiskinan struktural melalui pendidikan.
“Secara umum pembelajarannya baik, fasilitasnya juga mendukung. Bahkan ada asrama dengan tempat duduk yang layak, kamar mandi yang memadai, dan layanan olahraga serta kesehatan gratis,” ujar Rasiyo di sela rapat paripurna DPRD Jatim, Jumat (22/8/2025).
Meski begitu, politikus asal Partai Demokrat itu menekankan perlunya seleksi kelas berdasarkan tingkat kemampuan siswa agar proses belajar lebih efektif.
“Jangan disamaratakan, karena kemampuan setiap anak berbeda. Ada yang sudah pintar, tapi ada juga yang belum bisa baca dan tulis. Kalau digabung, guru akan kesulitan,” jelasnya.
Rasiyo juga menyinggung peran APBD dalam mendukung program ini. Menurutnya, sekolah rakyat memerlukan dukungan anggaran berkelanjutan, terutama untuk penyediaan fasilitas dan subsidi biaya.
“Kalau kita lihat dari APBD Perubahan, harus ada perhatian khusus. Sebab tanggung jawab pendidikan memang besar, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, meskipun sekolah rakyat ini sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat,” tambahnya.
Khusus sekolah rakyat di Jombang, lanjut Rasiyo ada salah satu siswa yang mengundurkan diri karena orang tuanya bertengkar antara terus melanjutkan atau mundur.
“Sekolah rakyat di Jombang menampung siswa SMP, SMA dan SMK,” pungkasnya. (pun)