13
GRESIK, SabdaNews.com- SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik sukses menggelar Pemilihan Formatur IPM Junior perdana pada Jum’at (1/8/2025) dua hari setelah Milad Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang ke-66 tahun Hijriyah 5 Shafar 1381 H- 5 Shafar 2025. Momen ini mencatatkan sejarah baru sepanjang berdirinya sekolah sekaligus menjadi momen istimewa sebagai wujud nyata penanaman nilai-nilai demokrasi dan kepemimpinan kepada siswa sejak dini.
Dalam pelaksanaannya, terdapat 3 pasangan calon calon formatur yang merupakan siswa kelas V . Para pemilihnya adalah siswa kelas IV, V dan VI, yang diberi kesempatan untuk ikut menentukan arah kepengurusan IPM Kids selanjutnya. Pesta demokrasi juga disaksikan oleh siswa kelas I, II dan III. Yang di saat bersamaan juga berkegiatan mewarna lambang organisasi pelajar Muhammadiyah ini. Kembali pada pesta demokrasi, pemungutan suara dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, dengan menggunakan surat suara bergambar yang memuat foto dan nama seluruh calon. Antusiasme siswa terlihat sejak awal hingga akhir kegiatan.
Disediakan 6 bilik suara di samping kiri tempat duduk 3 pasangan calon dengan latar bendera IPM diapit bendera Merah Putih, Muhammadiyah dan bendera SD Almadany. Ketiga paslon itu adalah Paslon 1 – Arvensyah Ramadanish Aljauhari dan Muhammad Naufal Afkar, Paslon 2 – Sofia Azzahra dan Arina Salsabila, Paslon 3 – Bintang Zhafran Iskandar dan Muhammad Darvis Averroes. Sebelum pemungutan suara, 3 pasangan calon diberikan berkampanye untuk memilih pasangannya sesuai urutan angka. ” Mancing iwak pinggir kali, ojo lali milih nomor siji ” Ujar Arvensyah Ramadanish Aljauhari, paslon nomor 1 memukau hadirin yang hadir.
Dari hasil pemungutan suara, terpilih pasangan nomor urut 1, perolehan suaranya sebagai berikut :
Paslon 1 – Arvensyah Ramadanish Aljauhari dan Muhammad Naufal Afkar mendapatkan 103 suara, Paslon 2 – Sofia Azzahra dan Arina Salsabila mendapat 16 suara, Paslon 3 – Bintang Zhafran Iskandar dan Muhammad Darvis Averroes mendapat 18 suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 11 suara. Dari 159 suara kelas IV – VI, hanya 11 anak yang tidak memberikan suara karena sedang sakit.
Kepala Sekolah Lilik Isnawati, S. Pd.,M.Pd. mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas suksesnya kegiatan ini. “Pemilihan ini bukan hanya simbolik, tapi bagian dari pembelajaran penting tentang kepemimpinan dan tanggung jawab. Anak-anak belajar memilih dan dipilih dengan cara yang jujur, adil, dan penuh semangat,” tuturnya. (Kontributor Mahfudz Efendi/Red)