SabdaNews.com – Ketua DPRD Jawa Timur Musyafak Rouf mengingatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk efisiensi anggaran, sesuai Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
“Kita sambut baik kebijakan tersebut, tentunya perjalanan dinas akan banyak berkurang,” kata politikus asal PKB saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2015)
Bahkan, lanjut Musyafak kegiatan perjalanan dinas DPRD Jatim juga sudah dikepras 50 persen. Ia mencontohkan, kalau sebelumnya perjalanan dinas bisa mencapai 20 kali dalam satu bulan.
“Kini hanya 10 kali dalam satu bulan,” tegasnya.
Cak Syafak sapaan akrab politisi PKB ini, mengakui dikeprasnya anggaran perjalanan dinas juga berdampak pada kegiatan kunjungan ke luar negeri.
“Sekarang ngak ada semua, dan itu perijinan kunker ke luar negeri juga ketat,” dalihnya.
Ditambahkan Musyafak, dalam setiap kunjungan juga dibatasi tidak boleh lebih dari 10 orang. Sedangkan di DPRD Jatim ada 120 anggota DPRD Jatim.
“Dalam satu bulan hanya satu kegiatan saja. Itupun kalau ijinnya keluar. Kalau tidak keluar ya gak ada Kunker ke luar negeri,” bebernya.
Kebijakan Inpres itu akan memangkas sejumlah kegiatan yang dinilai tidak efisien. Termasuk sejumlah kegiatan OPD di lingkup Pemprov Jatim. (tis)
