dr Agung Mulyono Ajak Masyarakat Jatim Manfaatkan Program MCU Gratis

Upaya Preventif Lebih Baik Daripada Kuratif 

by Redaksi

SabdaNews.com – Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menyediakan layanan Medical Cek Up (MCU) atau cek kesehatan gratis di puskesmas.

Program ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh tanpa dipungut biaya saat ulang tahun kelahiran.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim dr. Agung Mulyono, menyambut baik inisiatif cek kesehatan gratis ini. Pasalnya, dengan adanya program MCU gratis, dapat mendorong masyarakat melakukan tindakan preventif dan lebih peduli terhadap kesehatan mereka.

“Bagus, itu diharapkan masyarakat melakukan  preventif action dan sadar sehat, dijamin gratis di puskesmas,” kata bendahara DPD Partai Demokrat Jatim saat dikonfirmasi Selasa (4/2/2025).

Dokter yang terjun ke politik itu juga menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi yang efektif dan massif agar program MCU ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

“Sekarang bagaimana itu berjalan, perlu edukasi dan sosialisasi agar program bagus sampai ke masyarakat dan bisa dimanfaatkan dengan baik. Golnya preventif tercapai, orang ke dokter ndak nunggu sakit,” beber anggota DPRD Jatim tiga periode ini.

Pria penggemar gowes itu juga mengingatkan masyarakat yang sudah memiliki penyakit untuk melakukan kontrol teratur.

“Yang betul, mereka yang sudah punya penyakit kontrol teratur. Contoh hipertensi dia harus cek tensi, diabet harus cek gula darah tiap bulan,” jelas Agung Mulyono.

Politikus senior Partai Demokrat Jatim itu menyarankan bagi mereka yang belum memiliki penyakit untuk tetap melakukan tindakan preventif dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala, setidaknya tiga bulan sekali.

“Sebaiknya orang yang belum punya penyakit tetap melakukan preventif action ke dokter tiga bulan sekali. Dalam rangka konsultasi. Gratis mendorong masyarakat agar tidak lagi takut datang ke fasilitas dan layanan kesehatan,” harapnya.

Meski demikian, pria yang menjabat Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Indonesia (PKFI) Jawa Timur itu meminta agar fokus puskesmas pada pelayanan promotif dan preventif juga diimbangi dengan pembagian peran yang jelas bersama dengan klinik swasta yang lebih berfokus pada layanan kuratif.

Melalui kerja sama ini, diharapkan semua pihak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, sesuai dengan spesialisasi masing-masing.

“Puskesmas harus menjadi garda terdepan dalam hal promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Sementara itu, klinik swasta dapat berfokus pada penanganan penyakit yang sudah terjadi, atau layanan kuratif,” katanya.

Ia menjelaskan, daalam mewujudkan hal ini, kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Fasilitas Kesehatan Primer (Faskes Primer) menjadi kunci utama.

Melalui sinergi yang disebut “Trio Mitra”, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan semakin efisien dan efektif. BPJS Kesehatan sebagai penyedia layanan pembiayaan, mendukung akses masyarakat terhadap layanan kesehatan baik di puskesmas maupun di klinik swasta.

“Bila perlu ada reward buat kabupaten dan kota yang sukses dengan program medical cek up ini. Sehingga mereka berperan aktif dalam upaya paradigma sehat yang sudah lama slogan digaungkan tapi belum di implementasikan,” pungkas pria asli Banyiwangi ini.

Seperti diketahui, pemerintahan Prabowo-Gibran  menggelar program medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Sabtu (1/2/2025) lalu.

Masyarakat bisa memanfaatkan medical check up gratis ini ketika sedang berulang tahun di tanggalnya masing-masing. Pemeriksaan kesehatan gratis mulai 1 Februari 2025 ini terbuka untuk semua kelompok usia, mulai balita, remaja, dewasa, hingga lansia. (pun)

You may also like

Leave a Comment