Home BeritaMuhammadiyah Menggunakan istilah Matan dan Bukan Menggunakan Istilah Ideologi,

Muhammadiyah Menggunakan istilah Matan dan Bukan Menggunakan Istilah Ideologi,

by Redaksi

Berkemeja batik) saat memberikan materi di pembinaan gukar SD Almadany (foto : istimewa)

GRESIK, SabdaNews.com- Mendalami Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah menjadi tema pada pembinaan guru dan karyawan SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik Sabtu (25/1/2025) Sebagai pemateri pada pembinaan ini adalah Wakil ketua PDM Gresik 2015 – 2022 KH Machfudl Asy’rofi,M.Si. “Apa itu MKCH Muhammadiyah ? “ Tanya Ustadz Machfudl mengawali pembinaan pagi ini.

Matan keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah atau biasa disingkat MKCH,sambungnya , adalah prinsip-prinsip dasar pandangan Muhammadiyah yang ideologis, paham akan agama, dan bagaimana fungsi dan misi Muhammdiyah dalam Negara Kesatuan Republik indonesia.

Machfudl kemudian menjelaskan alasan penggunaan istilah matan, Muhammadiyah menggunakan istilah Matan dan bukan menggunakan istilah ideologi, karena Matan sendiri mengandung makna yaitu isi atau substansi. Muhammadiyah  menggunakan istilah matan ini sebagai bentuk representatif Muhammadiyah yang merupakan organisasi Islam.

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah merupakan ideologi utama bagi warga Muhammadiyah. Ideologi tersebut menggambarkan hakikat, paham agama, serta misi Muhammadiyah dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara

Latar belakang perumusan MKCH Muhammadiyah
Machfudl menjelaskan latar belakang perumusan MKCHM, MKCHM lahir pada Muktamar Muhammadiyah yang ke-37 tahun 1968 di Yogyakarta. Pada masa itu, konsep westernisasi, modernisasi, dan sekularisasi mulai masuk dan membawa pengaruh buruk ke Indonesia. Oleh karena itu, para pimpinan Muhammadiyah berniat untuk membuat konsep baru yang bisa dijadikan alternatif pembelajaran bagi umat Islam.

Tokoh-tokoh yang terlibat dalam pembuatan konsep ideologis ini di antaranya Prof. Dr. Rasyidi, Ahmad Azhar Basyir, dan Djindar Tamimy. Tokoh-tokoh tersebut menamakan konsep tersebut dengan nama Matan Keyakinan dan Cita-cita Muhammadiyah (MKCHM).

Fungsi dan Isi ajaran MKCH Muhammadiyah  Bagi warga Muhammadiyah, fungsi MKCH dalam persoalan keyakinan dan cita-cita hidup adalah menjadi sumber kehidupan agama seseorang. Muhammadiyah percaya, untuk mencapai cita-cita hidup yang sesungguhnya, seseorang memerlukan landasan agama Islam yang kuat.

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM) memuat ajaran yang mendalam. Beberapa ideologis yang termaktub di dalamnya yaitu:  1) Muhammadiyah adalah gerakan Islam, Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Tajdid bersumber pada Alquran dan sunnah. 2) Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai Nabi Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa.

3) Muhammadiyah mengamalkan Islam dengan berlandaskan sumber Alquran, sunnah, ijma, dan qiyas. Menurut Muhammadiyah, Ijtihad mutlak diperlukan. 4) Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang akidah, akhlak, ibadah, dan Muamalah. 5) Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia untuk berusaha bersama menjadikan suatu bangsa negara yang adil dan makmur dan diridhai Allah SWT.  ( Penulis Mahfudz Efendi/Red)

 

You may also like

Leave a Comment