GRESIK, SabdaNews.com-Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik menjadi wilayah langganan banjir saat Kali.Lamong meluap. Untuk mengantisipasi dampaknya, Pemerintah Desa (Pemdes) setempat berpikir keras untuk melayani masyarakat terdampak. Salah satunya dengan bertekad membangun seluruh jalan poros desa melalui teknik pengecoran. Hal tersebut disampaikan Kepala desa (Kades) Banjaragung Hargianto. Senin, (23/12/2024).
Menurutnya, letak desa Banjaragung yang merupakan daerah berbatasan langsung dengan Kali Lamong, setiap tahun menjadi langganan banjir menyebabkan akses jalan ke desa lain terputus. Untuk itu, peningkatan kualitas jalan desa dengan teknik pengecoran mutlak diperlukan. “Saat ini yang bisa dijangkau pengecoran selama saya menjabat hanya sekitar 1 Kilometer dan 1 Kilometer itu saya jadikan skala prioritas dalam Musrenbangdes setiap tahunnya,” ujarnya.
Dijelaskan, prioritas pada tahun 2024 adalah membangun saluran air atau tempat penahan tanah (TPT). “Untuk saat ini masih membangun saluran Air atau TPT. jika selesai saya ajukan pengecoran jalannya,” tegas Kades yang pernah mendatangkan Niken Salindri pada acara 17 Agustus tahun 2022 itu
Hargianto menambahkan jika Kali Lamong meluber, maka desanya menjadi terisolir, sehingga warga tidak bisa beraktivitas dengan normal. Bahkan, untuk menuju desa sekitar seperti ke desa Pucung, Karangsemanding dan desa Lundo, jalannya terputus akibat banjir.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Pemdes Banjaragung kemudian mendirikan pasar desa yang dikelola BUMDes bekerjasama dengan pemilik UMKM desa. Dengan dasar itulah, saya kemudian mendirikan pasar desa yang dikelola para pemilik UMKM yang ada di desa,” tambahnya.
Dengan inovasi tersebut, Desa Banjaragung menorehkan berbagai macam prestasi antara lain sebanyak 5 kali pajak lunas berturut turut, Juara I lomba admin PKK se Kecamatan Balongpanggang, sehingga pernah mewakili kecamtan Balongpanggang untuk lomba PKK tingkat Kabupaten.
“Kepada masyarakat, saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan rasa memiliki bangunan yang ada, mulai TPT, bangunan pasar, jalan usaha tani, dan jalan lingkungan. Semoga ini bisa selamanya, karena membangun lebih mudah dari pada merawatnya,” tutupnya. (gus/Red)