Oleh : Mahfudz Efendi
SabdaNews.com- Wisata sejarah di kota Yogyakarta selepas study tiru SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Gresik di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta, Jawa Tengah Senin-Selasa (25-26/11/2024) menjadi pengalaman berharga.
Menyusuri kampung kauman Yogyakarta yang kini dikenal sebagai kampung wisata menjadi pengalaman baru bagi Samsudin, S. Pd. Guru Al-Islam dan Bahasa Arab SD Almadany ini merasa terbawa ke puluhan tahun silam, “bangunan tua yang masih terjaga dan terawat baik menjadikan suasana tahun-tahun silam tergambar” Ungkapnya.
Apalagi setiba di kompleks bangunan rumah KHA Dahlan yang kini bercat dominan hijau terang. Ia dan rombongan serasa dibawa sejarah saat langgar kidul dibakar.
Langgar / surau yang kini difungsikan sebagai Tempat Pendidikan Alquran ini terletak di selatan rumah sang kiai. Berseberangan dengan bangunan Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah yang didirikan sang kiai. Bangunan pendidikan yang kini difungsikan sebagai museum sejak aktivitas sekolah ini kini berpindah tempat di selatan Masjid Gedhe Kauman dan namanya kini menjadi SD Muhammadiyah Kauman.
Matahari masih belum beranjak tinggi tatkala rombongan wisata sejarah ini berkunjung di SD Muhammadiyah Kauman, atau lebih dikenal dengan SD Muhamka.
Sayangnya gerbang sekolah masih tertutup. meskipun dari luar masih dapat melihat fisik bangunan dan kondisi di dalamnya. Di seberang SD Muhamka berjarak 5 meter terdapat komplek makam yang salah satunya merupakan makan Nyai Walidah – istri sang kiai.
Rombongan bergerak ke Masjid Gedhe Kauman yang bersejarah. “Teringat saat murid KHA Dahlan membuat garis shaf yang mengarah kiblat” Celetuk Wahrur Rozi, SPd.
Wisata sejarah ini membuat hati terpaut untuk kembali berkunjung ke tempat-tempat bersejarah ini Seperti melansir arti wisata sejarah adalah perjalanan untuk merasakan tempat dan aktivitas yang dengan asli menggambarkan sejarah dan orang- orang di masa lalu. ( Penulias : Guru SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany/Red)
