SabdaNews.com – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa hadir di tengah-tengah ratusan driver ojek online di kawasan Sawahan, Kota Surabaya, Jumat (26/10/2024) malam.
Dikemas dalam suasana hangat diskusi bersama para perempuan tangguh, kegiatan itu menjadi momen sasasehan dan curhat pada cagub petahana Khofifah Indar Parawansa.
Banyak dari mereka yang menyampaikan terima kasih pada Khofifah. Pasalnya selama periode pertama, Khofifah aktif menyapa para driver ojol khususnya perempuan melalui banyak bantuan. Mulai dari program pelatihan, bantuan sembako, dan juga bantuan modal yang kerap disalurkan oleh Khofifah di banyak kesempatan.
Ketua Wanita Tangguh Surabaya Yuniawati menegaskan bahwa Khofifah adalah sosok yang gemati pada driver ojol perempuan. Perhatiannya selama ini juga ditunjukkan dalam banyak program yang membuat mereka merasa sangat diperhatikan.
“Ibu Khofifah kami sangat berterima kasih. Selama ini ibu selalu membantu kami, memberikan bantuan sosial, memberikan pelatihan, Bu Khofifah sangat perhatian pada kami,” kata wanita yang biasa disapa Mbok Mak ini.
Bahkan Khofifah selama menjabat sebagai Gubernur juga telah menerbitkan Kepgub tentang tarif ojek online dan taksi online. Dua Kepgub ini sudah ditandatangani sejak 10 Juli 2023.
Tidak hanya itu, Mbok Mak juga menyampaikan bahwa salah satu kebijakan yang pro driver ojol juga adalah dalam hal coverage BPJS Ketenagakerjaan dan juga perlindungan keselamatan kerja.
“Ibu Khofifah sangat peduli pada kesehatan dan keselamatan kami. Bersama BPJS ketenagakerjaan bahkan memberikan program gratis, dan Alhamdulillah kuotanya banyak,” tegasnya.
Untuk itu, pihaknya bersama para wanita tangguh driver online se Jatim yang jumlahnya mencapai seratus ribu lebih, siap untuk turut serta dalam barisan pemenangan Khofifah-Emil.
“Kami mendukung ibu Khofifah dan pak Emil seratus persen. Tidak hanya se Surabaya tapi juga Jawa Timur,” tandasnya.
Sementara itu, Khofifah pun tampak hangat berinteraksi dengan para driver ojol perempuan tersebut. Bahkan mereka seolah tak ada jarak. Diskusi yang berkembang juga sangat konstruktif, salah satunya terkait curhatan agar zona merah pengambilan penumpang dihapuskan, pembiayaan sekolah dan UKT dan lain sebagainya.
“Dengan Mbok Mak ini kami sudah kenal lama. Kami di Pemprov banyak memberikan penguatan-penguatan how to empower para ibu-ibu tangguh ini lewat banyak program. Alhamdulillah itu membuat kami dekat dan tak berjarak,” kata Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah malam ini memang dia sengaja meluangkan waktu untuk diskusi mendengarkan apa yang menjadi rekomendasi dari para driver ojol perempuan. Yang nantinya akan ditindaklanjuti sesuai dengan kewenangan provinsi maupaun direkomendasikan ke pemerintah kabupaten kota.
Pihaknya yang juga Ketua Umum IKA Alumni Unair ini berkomitmen untuk membantu apa yang menjadi masukan para driver ojol. Agar aspek-aspek yang memberatkan seperti UKT bisa dipertimbangkan oleh kampus untuk diperingan mengingat kondisi ekonomi mereka yang terbilang rentan.
“Ada persoalan UKT, itu spesifik persoalan kampus yang sangat strategis untuk menjadi rekomendasi. Kemudian ada persoalan zona merah yang merupakan kewenangan kabupaten kota. Namun persoalan-persoalan itu akan kita tampung dan kita rekomendasikan sesuai kewenangan agar apa yang menjadi kendala dan masalah di lapangan bagi perempuan tangguh driver ojol ini bisa diatasi,” tegas Khofifah.
“Sehat selalu para driver ojol perempuan Jatim, menjadi tulang punggung kesejahteraan keluarga,” pungkas Khofifah. (pun)