SabdaNews.com – Dominasi calon gubernur Jatim dari unsur perempuan, nampaknya berimbas pada calon pimpinan definitif DPRD Jatim periode 2024-2029. Hal itu terungkap dari sejumlah nama kandidat yang diusulkan lima parpol peraih kursi terbanyak di DPRD Jatim untuk menduduki kursi pimpinan DPRD Jatim..
PKB sebagai parpol pemenang Pileg di Jatim dengan perolehan 27 kursi DPRD Jatim dikabarkan mengusulkan dua nama yaitu Anik Maslacahah dan Musyafak Rouf. Namun hingga saat ini kedua nama tersebut belum juga diusulkan ke pimpinan sementara DPRD Jatim.
“Sore ini baru tiba surat balasan dari DPP PKB yang memutuskan Pak Musyafak Rouf sebagai calon pimpinan definitif DPRD Jatim,” terang Anik Maslachah sekretaris DPW PKB Jatim, Rabu (18/9/2024).
Sementara PDI Perjuangan dengan perolehan 21 kursi DPRD Jatim, nama yang santer akan diusulkan menduduki jabatan pimpinan definitif DPRD Jatim adalah Wara Renny Sundari Pramana. Namun PDI Perjuangan juga tak kunjung mengusulkan nama tersebut ke pimpinan sementara DPRD Jatim.
Berikutnya, Partai Gerindra dengan perolehan 21 kursi DPRD Jatim, kabar santer yang beredar di lingkungan DPRD Jatim adalah mengusulkan dua nama yakni Ferdian Alvisa dan Hidayat.
“Ya kami mengusulkan kedua nama tersebut ke DPP sebagai calon pimpinan definitif DPRD Jatim namun hingga sekarang belum ada surat keputusan dari DPP Partai Gerindra,” terang Anwar Sadad ketua DPD Partai Gerindra Jatim.
Selanjutnya Partai Golkar dengan perolehan 15 kursi telah mengusulkan satu nama yakni Blegur Prijanggono sebagai calon pimpinan definitif DPRD Jatim.
“Ya benar Parti Golkar yang sudah mengusulkan nama calon pimpinan definitif yaitu Mas Blegur Prijanggono. Pimpinan sementara akan segera mengumumkan kedua nama calon itu di rapat paripurna, sehingga bisa dimintakan SK Penetapan ke Mendagri,” tambah Anik Maslachah.
Sementara Partai Demokrat dengan perolehan 11 kursi DPRD Jatim, kabar santer diinternal partai berlambang Bintang Mercy mengusulkan dua nama yaitu Sri Wahyuni dan Agung Mulyono.
“Iya Mas, nama saya dan Pak Agung Mulyono diajukan ke DPP Partai Demokrat namun hingga sekarang belum ada surat balasan dari DPP. Saya sih samikna wa’atho’na, mohon doanya semoga yang terbaik,” kata Sri Wahyuni.
Dia juga tidak mengelak unsur pimpinan DPRD Jatim kandidatnya banyak dari unsur perempuan karena partai ingin menyesuaikan dengan gubernur Jatim mendatang yang juga dipastikan dari gender perempuan.
“Apapun hasilnya nanti, saya tetap mendukung Ibu Khofifah untuk menang Pilgub terutama di Bojonegoro dan Tuban dapil saya dan Jatim secara keseluruhan,” tambah Sri Wahyuni.
Yang menarik, pengamat politik dari UTM Surokim Abdussalam menilai dipilihnya nama Musfayak Rouf sebagai calon ketua DPRD Jatim karena PKB ingin cari aman dan berharap DPRD Jatim kedepan menjadi lebih dinamis.
“Memang dari sisi pengalaman Bu Anik saya rasa lebih siap. Tapi PKB juga ingin kader uang ditunjuk sebagai pimpinan DPRD Jatim relatif lebih steril, sehingga pilihannya jatuh kepada Musyafak Rouf,” beber dekan FISIB UTM ini. (pun)