SabdaNews.com – PPP Kabupaten Jember menggelar ta’aruf dan konsolidasi pilkada bersama calon bupati Muhammad Fawait. Gelaran konsolidasi tersebut mematahkan stigma kalau selama ini PPP telah mendukung mantan bupati Jember Faida.
Ketua DPC PPP Jember Madini Faruq mengatakan, bahwa kegiatan ta’aruf dan konsolidasi pilkada merupakan langkah pertama Gus Fawait sapaan akrab Muhammad Fawait dan pengurus DPC PPP Jember melakukan konsolidasi.
“Langkah kita saat ini ingin memperkenalkan seluruh elemen kita, untuk berjuang dalam memenangkan Gus Fawait sebagai Bupati Jember,” ujarnya, Senin (11/8/2024).
Soal munculnya nama bacabup Jember selain Gus Fawait, lanjut pria yang akrab dipanggil Gus Mamak ini mengatakan hingga saat ini pihaknya belum secara resmi menerima fisik rekomendasi untuk bacabup Jember selain Gus Fawait.
““Surat tugas itu secara fisik yang kami terima di DPC PPP dari DPW Jatim hanya beratasnama Gus Fawait. Kalau ada nama lain kami belum terima fisiknya,” tegas Madani
Isi surat tugas dari DPP PPP kepada Gus Fawait salah satunya adalah memerintahkan bakal calon kepala daerah yang telah diberikan surat tugas untuk membangun koalisi dengan partai lain.
“Tugasnya untuk membentuk koalisi, sehingga dalam hal ini Gus Fawait tidak perlu dipertanyakan karena sudah ada partai koalisi yang memberikan rekomendasi,” terangnya.
Gus Mamak juga membantah adanya surat tugas ganda dari DPP PPP yang diberikan kepada bacabup Jember yang lain.
“Hingga saat ini, kami hanya menerima satu surat tugas yang diberikan kepada Gus Fawait, dan karenanya, konsolidasi kami hanya dengan beliau,” tegasnya
Sementara itu, dihadapan seluruh kader PPP Jember yang hadir dalam ta’aruf dan konsolidasi PPP tersebut, Gus Fawait secara resmi mengumumkan bakal calon wakil bupati yang digandengnya.
Politikus Partai Gerindra tersebut mengaku sudah memilih Djoko Susanto sebagai bakal calon wakil bupati yang akan digandengnya pada Pilkada Jember 2024. Djoko sendiri, lanjut Gus Fawait merupakan seorang pensiunan birokrat dan mantan kepala BPN Jember.
Nama Djoko Susanto bukanlah nama baru di kancah politik Jember. Pada Pilkada sebelumnya, Djoko sempat maju sebagai calon bupati Jember. Namun ia gagal mendaftarkan diri ke KPU karena tidak mendapatkan dukungan parpol.
Gus Fawait mengungkapkan bahwa keputusan memilih Djoko Susanto sebagai wakil bupati merupakan hasil kesepakatan bersama dengan partai-partai yang telah memberikan rekomendasi.
Sebelum Djoko dipilih, beberapa nama dari berbagai latar belakang, seperti pengusaha, birokrat, hingga kader partai telah diajukan.
“Kami sodorkan opsi nama-nama dari berbagai latar belakang. Ada pengusaha, birokrat, ada juga kader partai. Kemudian partai partai menyepakati nama Djoko Susanto,” beber Gus Fawait.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu, beredar kabar di media sosial foto surat tugas dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kepada mantan bupati Jember Faida untuk maju kembali sebagai calon bupati.
Padahal sebelumnya, DPP PPP telah mengeluarkan surat tugas kepada Muhammad Fawait (Gus Fawait) untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Jember.
Dalam foto surat tugas kepada Faida, tertulis tanggal surat 16 Juli 2024. Surat itu ditandatangani Plt Ketua Umum PPP H. Muhammad Mardiono dan Sekretaris Jenderal H. Moh. Arwani Thomafi.
Dalam surat itu disebutkan, DPP PPP memberikan persetujuan awal kepada Faida sebagai calon Bupati Jember. (pun)
