SabdaNews.com – Kendati masa pendaftaran pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang akan maju di pilkada serentak 2024 tinggal menghitung hari. Namun PDI Perjuangan (PDIP) tak kunjung menentukan siapa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang akan diusung di Pilgub Jatim mendatang.
Partai yang memiliki 21 kursi di DPRD Jatim hasil Pemilu legislatif (Pileg) 2024 lalu itu masih menimbang sejumlah nama tokoh potensial untuk diusung melawan pasangan calon petahana (Khofifah-Emil).
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim, Sri Untari Bisowarno, menyatakan bahwa partainya telah mengadakan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Malang pada Kamis (8/8/2024) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas beberapa nama kader partai yang potensial untuk diusung maju di Pilgub Jatim 27 November 2024.
“InsyaAllah Sekjen sudah menyampaikan bahwa dalam seminggu ke depan proses ini akan berjalan dan pengumuman akan segera dilakukan. Yang pasti sebelum tanggal 27 Agustus 2024,” kata Sri Untari, Jumat (9/8/2024).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim itu menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan mengusung nama-nama kandidat yang sudah banyak dibicarakan publik untuk maju di Pilgub Jatim mendatang.
Diantara nama-nama yang tengah dipertimbangkan untuk diusung PDI Perjuangan di Pilgub Jatim 2024 adalah Tri Rismahrini (Mensos RI) yang juga mantan Wali Kota Surabaya.
Kemudian Abdullah Azwar Anas (Menpan RB) yang juga mantan Bupati Banyuwangi, Pramono Anung (Sekretaris Kabinet Indooonesia) sekaligus dan mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan, dan Budi “Kanang” Sulistyono (waki ketua DPD PDI Perjuangan Jatim) yang juga mantan Bupati Ngawi.
“Biar DPP yang akan memutuskan. Nama-nama yang sudah disebut itu InsyaAllah adalah nama-nama yang sedang dipertimbangkan oleh partai. Ada Bu Risma, Pak Azwar Anas, Pak Kanang, dan Mas Pram yang saat ini digodok. DPP nanti pasti memilih salah satu dan akan dibicarakan juga dengan rekan-rekan dari PKB dan NasDem,” beber politiikus asal Malang.
Lebih lanjut, Sri Untari menjelaskan bahwa pengumuman pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim merupakan kewenangan DPP PDI Perjuangan.
Tugas pengurus partai di tingkat provinsi hanya memberikan gambaran situasi lapangan dan hasil survei.
“Ini kawasannya DPP, kami tidak melakukan kajian mendalam seperti yang dilakukan di tingkatkabupaten/kota. Kami hanya memberikan gambaran situasi lapangan dan hasil survei. Ini provinsi besar, dan ranahnya Bu Ketum Megawati,” ungkap Untari.
Sebagaimana diketahui bersama, pasangan petahana di Pilgub Jatim 2024 yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak berpeluang menjadi calon tunggal karena sebagian parpol di Jatim sudah memberikan rekomendasi dukungan, tinggal PKB, PDI Perjuangan dan NasDem yang belum mendukung.
Kemungkinan besar ketiga parpol yang memiliki jumlah kursi sebanyak 57 kursi DPRD Jatim periode 2024-2029 itu akan berkoalisi mengusung pasangan cagub dan cawagub melawan pasangan petahana. (pun)